LIFESTYLE

4 Amalan yang Dianjurkan pada Bulan Syawal, Salah Satunya Menikah

Idulfitri jadi penanda masuknya bulan Syawal menurut kalender Hijriah. Dengan demikian, umat Islam dianjurkan untuk melakukan sejumlah amalan bulan Syawal.

Featured-Image
Salah satu amalan yang dianjurkan pada bulan Syawal adalah menikah. Foto: Bridestory.

bakabar.com, JAKARTA - Idulfitri jadi penanda masuknya bulan Syawal menurut kalender Hijriah. Dengan demikian, umat Islam dianjurkan untuk melakukan sejumlah amalan bulan Syawal.

Sebab mendulang banyak pahala tidak hanya dilakukan di bulan Ramadan. Selepas Ramadan, yakni pada bulan Syawal pun Anda masih bisa melakukan amalan untuk memperbanyak berkat.

Hal ini pun sesuai dengan apa yang difirmankan Allah dalam Q.S Al-insyirah 7-8.

فَإِذَا فَرَغْتَ فَانصَبْ
وَإِلَىٰ رَبِّكَ فَارْغَب

Artinya:

Maka apabila engkau telah selesai (dari sesuatu urusan), tetaplah bekerja (untuk urusan yang lain), dan hanya kepada Tuhanmu lah engkau berharap.

Mengutip laman MUI, berikut amalan-amalan yang dianjurkan di bulan Syawal:

1. Silaturahmi

Silaturahmi merupakan amalan yang dianjurkan di momen apa pun dan kapan pun. Silaturahmi pertama di bulan Syawal dilakukan di momen Idulfitri. Selepas salat Id, orang saling mengunjungi kerabat dan keluarga.

Keutamaan menyambung silaturahmi diajarkan oleh Rasulullah SAW.

مَنْ أَحَبَّ أَنْ يُبْسَطَ عَلَيْهِ فِي رِزْقِهِ وَأَنْ يُنْسَأَ لَهُ فِي أَثَرِهِ فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ، أخرجه البخاري.

"Siapa yang ingin dilapangkan rezekinya dan dipanjangkan umurnya maka hendaknya ia menyambung silaturrahminya (dengan kerabat)." (HR. Bukhari)

2. Puasa enam hari

Puasa enam hari jadi salah satu amalan bulan Syawal. Abu Ayyub Al Anshari pun meriwayatkan sabda Rasulullah sebagai berikut.

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْرِ

Artinya:

"Siapa saja yang berpuasa Ramadhan kemudian berpuasa enam hari di bulan Syawal, maka dia seperti berpuasa seperti setahun penuh." (HR. Muslim).

Puasa Syawal dilakukan selama enam hari berturut-turut atau memilih hari yang diinginkan tanpa berurutan asal masih di bulan Syawal.

3. Menjaga salat wajib dan sunah

Amalan salat yang rutin selama bulan Ramadhan sebaiknya dilanjutkan di luar bulan Ramadhan. Umat Islam dianjurkan tetap menjaga salat baik salat wajib maupun salat sunah.

Allah pun mengingatkan umat-Nya dalam Q.S Al-Baqarah ayat 238.

حَافِظُوا عَلَى الصَّلَوَاتِ...

Artinya: Hendaklah kalian senantiasa menjaga salat-salat (yang telah diperintahkan).

4. Menikah

Usai Lebaran, mungkin Anda mendapatkan banyak undangan pernikahan. Hal ini bukan sesuatu yang aneh sebab salah satu amalan bulan Syawal adalah menikah.

Amalan ini berangkat dari riwayat yang disampaikan istri Rasulullah, Aisyah Radhiyallahu Anha.

تَزَوَّجَنِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي شَوَّالٍ وَبَنَى بِي فِي شَوَّالٍ فَأَيُّ نِسَاءِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّه عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ أَحْظَى عِنْدَهُ مِنِّي

Artinya: "Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam menikahiku pada bulan Syawal dan berkumpul denganku pada bulan Syawal, maka siapa di antara istri-istri beliau yang lebih beruntung dariku?" (HR Muslim).

Imam An Nawawi menjelaskan bahwa hadis tersebut ada anjuran untuk menikah, menikahkan dan membangun rumah tangga pada bulan Syawal.

Editor


Komentar
Banner
Banner