Pemkab Tabalong

23 Hari Siaga Karhutla, Tabalong Nihil Kebakaran Hutan

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tabalong resmi menetapkan status Siaga Darurat Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) serta Kekeringan sejak 13 Agustus 2025.

Featured-Image
Bupati Tabalong HM Noor Rifani didampingi Kalak BPBD setempat saat meninjau kesiapan petugas dan peralatan jika ada Karhutla. Foto - Prokopim Setda Tabalong

bakabar.com, TANJUNG - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tabalong resmi menetapkan status Siaga Darurat Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) serta Kekeringan sejak 13 Agustus 2025. Status ini berlaku selama satu bulan hingga 13 September 2025, dan bisa diperpanjang sesuai kondisi lapangan.

Kabar baiknya, hingga hari ke-23 masa siaga, belum ada kejadian kebakaran hutan maupun lahan di wilayah yang dikenal dengan sebutan Bumi Sarabakawa.

“Alhamdulillah, sampai saat ini belum ada kejadian karhutla. Yang ada hanya titik hotspot,” kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Tabalong, Haris Fakhrozi, Kamis (4/9/2025).

Ia menjelaskan, saat ini terpantau ada tujuh hotspot yang berasal dari panas permukaan bumi, terdeteksi di wilayah Kecamatan Muara Uya dan Bintang Ara. Jumlah ini pun sudah menunjukkan penurunan dibanding sebelumnya.

Menurut Haris, keberhasilan menekan potensi karhutla ini tak lepas dari Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) atau hujan buatan yang dilakukan oleh BMKG Kalimantan Selatan.

“Meski prakiraan cuaca masih kemarau, tapi hujan masih turun. Ini berkat OMC yang dilakukan BMKG beberapa waktu lalu,” jelasnya.

Meski kondisi relatif aman, BPBD Tabalong tetap siaga 24 jam di posko Karhutla bersama unsur gabungan, seperti TNI, Polri, Brimob, KPH, Orari, Rapi, TRC BPBD, Satpol PP, dan Damkar.

“Setiap hari ada 20 personel yang piket. Kami tetap bersiaga untuk mengantisipasi potensi Karhutla maupun kekeringan,” ujar Haris.

Tak hanya fokus pada hutan dan lahan, tim juga bersiaga terhadap kebakaran permukiman dan siap menerima laporan dari masyarakat kapan saja.

“Kalau ada kebakaran pemukiman, petugas juga akan turun membantu,” tutup Haris.

Editor


Komentar
Banner
Banner