bakabar.com, KANDANGAN–Pemerintah Kabupaten HSS kembali menekan angka kemiskinanmulai tahun 2018-2019. Dengan menganggarkan 20 persen dari APBDes untuk penanggulangan kemiskinan.
Pada tahun 2004, angka kemiskinan di HSS hanya 18 ribuan, tahun 2017 angka kemiskinan 15 ribuan dan pada tahun 2018 angka kemiskinan 12 ribuan.
Hal tersebut disampaikan Wakil Bupati HSS, Syamsuri Arsyad SAP MA saat menerima silaturrahmi dariBadan Amil Zakat Nasional (Baznas) HSS, Selasa (2/4).
Dikatakan wabup yang jugaKetua Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah, masalah penanggulangan kemiskinan serta persoalannya di HSS sudah iasampaikanpada Musrenbang di 11 kecamatan.
Disampaikan mantan Ketua DPRD HSS ini,mulai tahun 2018-2019, 20 persen dari APBDes untuk penanggulangan kemiskinan. Selain itu, setiap desa akan membentuk organisasi-organisasi sosial untuk kemasyarakatan.
Baca Juga:Sikeudes Memudahkan Desa Buat APBDes
Kemudian Wakil Bupati mengucapkan terimakasih adanya sinergi untuk penanggulangan kemiskinan, karena tugas utama berbangsa dan bernegara adalah mengentaskan kemiskinan.
Sementara Drs H Kunur Tajeli selaku Ketua Baznas Kabupaten HSS mengatakan tujuan kedatangan selain silaturrahmi juga akan melaporkan kegiatan yang diikuti Baznas Kabupaten HSS, yang pada tahun 2018.
Baznas Kabupaten HSS masuk 10 besar di seluruh Indonesia dan pada bulan maret 2019 mendapatkan penghargaan nominasi Baznas Award 2018.
Kemudian Kunur Tajeli juga menyampaikan salah satu proyek Baznas Provinsi Kalsel bekerjasama dengan Baznas Kabupaten HSS dan Dinas Kesehatan Kabupaten HSS melakukan program pendampingan dan pelayanan ibu hamil pra sejahtera.
Selanjutnya Kunur Tajeli melaporkan hasil Rakornas yang diselenggarakan di Solo, untuk kedepan Baznas akan memback up kegiatan-kegiatan pemerintah dalam rangka menanggulangi kemiskinan dengan data yang dipakai 100% data dari pemerintah.
“Untuk program Baznas fokusnya ada lima yakni HSS Cerdas, HSS Sehat, HSS Taqwa, HSS Berdaya Ekonominya dan HSS Peduli yang sudah dikemas oleh Baznas Pusat. Dan satu lagi ada Zakat Komite / orang fakir yang mempunyai keahlian dalam satu bidang akan diberikan bantuan agar harkat dan martabat kehidupannya bisa lebih baik,” katanya.
Baca Juga: Wabup Ingin Sinergisitas Pengentasan Kemiskinan
Reporter: AHC
Editor: Syarif
