bakabar.com, JAKARTA - 17 Juli ternyata dirayakan sebagai Hari Memeluk Anak atau Global Hug Your Kids Day. Tujuannya adalah untuk merekatkan ikatan antara orang tua dan anak.
Hari memeluk anak ini sebenarnya dirayakan pada hari Senin ketiga setiap bulan Juli, yaitu tanggal 17 Juli untuk tahun ini. Tujuan hari ini sederhana, peluk anak Anda untuk mengungkapkan betapa Anda mencintai mereka.
Memeluk adalah tindakan sederhana untuk memberikan mereka keyakinan, kenyamanan, keamanan, dan kepercayaan. Setiap orang dapat melakukannya dengan pelukan, terutama kepada anak-anak. Dan ketika Anda memeluk anak-anak Anda, sadarilah bahwa itu juga akan Anda bahagia.
Sejarah Berpelukan
Pelukan tak sekadar menjadi tanda cinta, tapi juga membuat anak-anak merasa nyaman dan meredakan stres yang mereka rasakan.
Pelukan mungkin sama tuanya dengan usia manusia itu sendiri. Pelukan dipraktikkan oleh hampir semua budaya sebagai tindakan kasih sayang dan empati tanpa menggunakan kata-kata.
Baca Juga: 21 Januari: Melawan 'Tabu' Kehangatan dengan Hari Berpelukan
Berpelukan juga bisa menjadi sarana untuk menyampaikan segudang pesan, beberapa di antaranya adalah sapaan atau selamat tinggal, untuk menyatakan simpati atau untuk mengucapkan selamat, dan untuk menyampaikan terima kasih, dukungan, dan kasih sayang.
Kata 'pelukan' mungkin berasal dari 'hugga,' sebuah kota Norse Kuno yang berarti 'menghibur,' 'pegangan,' Arti kata pelukan seperti saat ini muncul sekitar tahun 1650-an.
Bermula dari Rasa Kehilangan Anak
Global Hug Your Kids Day dimulai oleh Michelle Nichols pada tahun 2008. Ini terjadi satu dekade setelah putranya yang bernama Mark meninggal karena kanker otak pada usia delapan tahun. Nichols mulai mengamati hari itu sebagai pengingat bagi ibu dan ayah, terutama mereka yang menghabiskan waktu lama berjam-jam di tempat kerja dan sering pergi, untuk mengungkapkan kasih sayang kepada anak-anak mereka dengan cara memeluknya.
Berpelukan juga baik untuk kesehatan. Berpelukan bisa melepaskan hormon yang disebut oksitosin ke dalam aliran darah. Oksitosin diproduksi di kelenjar hipofisis dan membantu mengatur tekanan darah, detak jantung, dan hormon stres kortisol. Berpelukan juga baik untuk memori, serta meningkatkan ikatan dan kedekatan.
Studi menunjukkan bahwa mereka yang sering berpelukan cenderung memiliki empati yang lebih besar terhadap orang lain. Memeluk anak dapat meningkatkan kadar oksigen, menenangkan pernapasan, dan meredakan sinyal rasa sakit.