bakabar.com, JAKARTA - Usai diterjang gelombang pasang air laut, 13 rumah warga di wilayah Desa Tampalang, Kecamatan Tapalang, Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat, dilaporkan rusak berat.
"Waktu kejadian warga berlarian ke jalan raya meninggalkan rumah mereka untuk menyelamatkan diri, karena terjangan gelombang pasang yang sangat keras dan tinggi merusak pemukiman dan membahayakan warga karena bisa terseret," kata Adriansyah salah seorang warga di Mamuju, Minggu (26/12).
Baca Juga: Nihil Peringatan Dini, Seluruh Wilayah Kalsel Diprediksi Cerah Berawan!
Gelombang pasang yang menghantam rumah warga membuat tanggul penahan ombak yang terdapat di belakang pemukiman warga terlihat tampak rusak.
Hal itu yang membuat tak mampu melindungi pemukiman warga. Sehingga membuat warga harus melakukan pengungsian ke rumah keluarganya masing-masing karena kondisi rumah yang mengalami kerusakan berat.
Saat ini, kata Adriansyah, gelombang air laut dari Selat Makasar terpantau tinggi, kencang dan keras. Gelombang laut yang disertai angin kencang menghancurkan rumah warga di sekitar pesisir.
"Warga berharap bantuan pemerintah karena saat ini sudah kehilangan tempat tinggal dan barang berharga, yang dibawa gelombang air laut pasang," katanya.
Baca Juga: Nasib Santri Ponpes Nurus Solihin Basirih Pasca-musibah: Belajar di Halaman Masjid!
Sementara itu penjabat Gubernur Sulbar, Akmal Malik tetap meminta warga dapat tetap waspada karena perairan Sulbar sedang dilanda cuaca ekstrim.
Ia juga meminta agar warga sejumlah daerah di Sulbar dapat mewaspadai banjir dan longsor yang bisa terjadi pada saat cuaca ekstrim ini.
"Pemerintah akan berupaya membantu masyarakat dalam kesulitan menghadapi bencana dan meminta agar badan penanggulangan bencana daerah (BPBD) Sulbar bergerak membantu masyarakat yang tertimpa bencana," katanya.