Gaya Hidup Sehat

Yuk Terapkan Gaya Hidup dan Diet Sehat untuk Panjang Umur

Gaya hidup dan diet sehat yang dilakukan rutin akan berdampak untuk panjang umur. Penelitian terbaru di Amerika Serikat menegaskan itu.

Gaya hidup dan diet sehat untuk panjang umur. foto-net

apahabar.com, JAKARTA - Gaya hidup sehat yang dilakukan hari ini akan memberi dampak untuk panjang umur. Penelitian terbaru di Amerika Serikat menegaskan itu. 

Para peneliti dari Sekolah Kesehatan Masyarakat di Harvard TH Chan melakukan studi besar-besaran tentang dampak kebiasaan kesehatan terhadap harapan hidup. Penelitian ini dilakukan menggunakan data dari Studi Kesehatan Perawat yang terkenal (NHS) dan Studi Tindak Lanjut Profesional Kesehatan (HPFS) di Amerika Serikat.

Kedua lembaga tersebut memiliki data penelitian terhadap sejumlah besar orang dalam jangka waktu yang sangat lama terkait dengan gaya hidup mereka. NHS meneliti lebih dari 78.000 perempuan dan mengikuti mereka dari tahun 1980 hingga 2014. HPFS juga meneliti lebih dari 40.000 laki-laki, dan mengikuti mereka dari tahun 1986 hingga 2014. Artinya ada lebih dari 120.000 peserta, dengan pengamatan selama 34 tahun untuk perempuan, dan 28 tahun data untuk laki-laki.

Para peneliti mengamati bagaimana diet, aktivitas fisik, berat badan, merokok, dan konsumsi alkohol yang mereka konsumsi berpengaruh terhadap hidup mereka. Data penelitian ini dikumpulkan melalui kuesioner tervalidasi yang diberikan secara teratur.

Baca Juga: Cegah Penyakit, ASN Dinkes Kapuas Diminta Terapkan Gaya Hidup Sehat

Kelima area ini dipilih karena penelitian sebelumnya telah menunjukkan dampak besar pada risiko kematian dini. Berikut adalah bagaimana kebiasaan sehat ini didefinisikan dan diukur, yaitu dengan menetapkan lima indikator yang dijadikan pola menjalani hidup oleh para responden.

1. Pola makan sehat. Pola makan ini dihitung dan dinilai berdasarkan asupan makanan sehat yang dilaporkan seperti sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan, biji-bijian, lemak sehat, dan asam lemak omega-3, dan makanan tidak sehat seperti daging merah dan daging olahan, yang dimaniskan dengan gula minuman, lemak trans, dan natrium.

2. Tingkat aktivitas fisik yang sehat. Tingkat aktivitas fisik yang sehat diukur setidaknya 30 menit per hari dari aktivitas sedang hingga berat setiap hari.

3. Berat badan sehat. Berat bedan sehat ini didefinisikan sebagai indeks massa tubuh (BMI) normal. Bukan hanya berat badan, tapi BMI juga dicek sebagai salah satu indikator untuk hidup sehat dan panjang umur.

4. Merokok. Tidak ada jumlah merokok yang sehat, artinya merokok sangat tidak dianjurkan. "Sehat" di sini berarti tidak pernah merokok.

5. Asupan alkohol sedang , yang diukur antara 5 dan 15 gram per hari untuk wanita, dan 5 hingga 30 gram per hari untuk pria. Umumnya, satu minuman mengandung sekitar 14 gram alkohol murni. Itu sama dengan 12 ons bir biasa, 5 ons anggur, atau 1,5 ons minuman keras yang disuling.

Baca Juga: Miliki Tubuh Proporsional, Intip Pola Diet dan Olahraga Jennie BLACKPINK

Para peneliti juga melihat data tentang usia, etnis, dan penggunaan obat-obatan, serta data perbandingan dari Survei Pemeriksaan Kesehatan dan Gizi Nasional dan Data Daring untuk Penelitian Epidemiologi dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit.

Apakah Gaya Hidup Sehat Membuat Perbedaan?

Ternyata, kebiasaan sehat membuat perbedaan besar. Menurut analisis ini, orang-orang yang memenuhi kriteria untuk kelima kebiasaan sehat menikmati hidup lebih lama secara signifikan dan mengesankan daripada mereka yang tidak memilikinya. Mereka yang menjalankan pola hidup sehat memiliki kesempatan panjang umur selama 14 tahun untuk perempuan dan 12 tahun untuk laki-laki. Bahkan jika mereka memiliki kebiasaan ini pada usia 50 tahun. Orang yang tidak memiliki kebiasaan ini jauh lebih mungkin meninggal sebelum waktunya akibat kanker atau penyakit kardiovaskular.

Peneliti studi juga menghitung harapan hidup dengan berapa banyak dari lima kebiasaan sehat yang dimiliki orang-orang ini. Hanya satu kebiasaan sehat (dan tidak masalah yang mana), meski hanya satu kebiasaan sehat yang mereka lakukan, dampaknya bisa memperpanjang harapan hidup dua tahun pada laki-laki dan perempuan.

Tidak mengherankan, semakin banyak kebiasaan sehat yang dimiliki orang, semakin panjang umur mereka. Hasil penelitian ini menegaskan penelitian lain dan banyak penelitian serupa. Sebuah studi tahun 2017 menggunakan data dari Health and Retirement Study menemukan bahwa orang berusia 50 tahun ke atas yang memiliki berat badan normal, tidak pernah merokok, dan minum alkohol dalam jumlah sedang hidup rata-rata tujuh tahun lebih lama.

Sebuah mega-analisis 2012 dari 15 studi internasional yang mencakup lebih dari 500.000 peserta menemukan bahwa lebih dari setengah kematian dini disebabkan oleh faktor gaya hidup yang tidak sehat seperti pola makan yang buruk, tidak aktif, obesitas, asupan alkohol yang berlebihan, dan merokok. Dan daftar penelitian pendukung terus berlanjut.