Tak Berkategori

Waspada Cuaca Ekstrem Saat Mudik dari atau ke Kotabaru

apahabar.com, BANJARMASIN – Jika menengok data Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) wilayah Kotabaru hingga Rabu…

Kapal feri penyeberangan Batulicin, Tanah Bumbu-Tanjung Serdang Kotabaru. Foto-Antara.

apahabar.com, BANJARMASIN – Jika menengok data Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) wilayah Kotabaru hingga Rabu (05/06/2019) bakal mengalami cuaca buruk.

Potensi hujan lebat disertai petir dan angin kencang masih menghantui kabupaten ujung selatan Kalimantan Selatan tersebut.
Bahkan kecepatan angin bisa bertiup hingga 19 km/jam.

Potensi cuaca seperti itu bisa terjadi pagi, siang atau sore hari.

Ini bisa jadi peringatan bagi para pemudik dalam moment arus mudik Lebaran 1440 Hijriah. Lebaran Idul Fitri sendiri jatuh Rabu besok.

Bahkan seperti dikutip dari Antara, Senin (05/06/2019) malam, salah satu warga Stagen Kecamatan Pulau Laut Utara, Abah Abid, menuturkan, saat naik kapal feri penyeberangan dari Tanjung Serdang ke Batulicin mengalami cuaca ekstrem yakni hujan lebat dan angin ribut.

“Saat di tengah laut saat menyebarang ke Batulicin, terjadi hujan dan angin, bahkan gelombang laut cukup tinggi,” kata Abah Abid.

Sementara bersamaan itu kondisi cuaca ekstrem juga terjadi di kawasan Senakin dan Geronggang, bahkan lebatnya hujan turun sejak dini hari mengakibatkan air meluap dan banjir di pemukiman penduduk setempat.

Bahkan kondisi hujan rintik sudah terjadi sejak berangkat dari rumah, dan hujan lebat ketika di tengah laut, dan bahkan sepanjang jalan hingga Sungai Danau Tanah Bumbu kondisi masih hujan.

Kondisi ini mengakibatkan jalan licin sehingga tidak bisa mengendarai kendaraan dengan kecepatan tinggi, tapi cukup pelan-pelan saja.

Sebelumnya, Kasat Lantas Polres Kotabaru AKP Lendra Ambar Sari mengimbau bagi para pemudik Idul Fitri 1440 Hijriah yang akan melewati ruas Jalan Trans Kalimantan Selatan-Kalimantan Timur di wilayah Kabupaten Kotabaru diminta mewaspadai di dua titik rawan terjadinya kecelakaan.

Menurutnya, dua titik rawan itu berada di daerah Kecamatan Kelumpang Barat yakni daerah Bungkukan dan Magalau.

Lebih jauh dikatakannya, potensi kecelakaan disebabkan kondisi jalan yang rusak di beberapa bagian sepanjang jalur tersebut.

"Di Magalau itu jalan rusak sepanjang kira-kira delapan kilometer, ada beberapa titik," tambahnya.

Terkait kondisi ini, pihaknya gencar melakukan sosialisasi dan memberikan imbauan kepada masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan serta tertib berlalu lintas dengan mematuhi rambu maupun marka jalan.

"Imbauan kita lakukan baik dengan memasang peringatan di tepi jalan maupun melalui pesan di media sosial," kata Lendra.

Sementara itu, Kapolres Kotabaru AKBP Suhasto menambahkan untuk pengamanan jalur mudik di ruas Jalan Trans Kalsel-Kaltim mulai perbatasan Tanah Bumbu sampai Tanah Grogot, kerja sama dilakukan dengan Satuan Patroli Jalan Raya Polda Kalsel dan Polres Tanah Bumbu.

"Saya juga sudah berkoordinasi dengan pemerintah daerah agar di-backup dengan petugas-petugas kesehatan maupun ambulans di Puskesmas, kita berharap tidak ada kendala maupun kecelakaan yang menimpa pemudik," harapnya.

Baca Juga: Remisi Idul Fitri Buat Koruptor, Ini Kata Pengamat Hukum

Baca Juga: Mudik, 6.836 Orang Tinggalkan Banjarmasin

Editor : Ahmad Zainal Muttaqin