Nasional

Waspada! BMKG Prediksi Kalsel Dilanda Cuaca Ekstrem Tiga Hari ke Depan

apahabar.com, JAKARTA – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi cuaca ekstrem akan terjadi di wilayah…

Ilustrasi cuaca ekstrem. Foto-Istimewa

apahabar.com, JAKARTA – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi cuaca ekstrem akan terjadi di wilayah Kalimantan Selatan pada 15-18 Januari.

Dalam tiga hari ke depan,Kalsel berpotensi dilanda hujan dengan intensitas ringan hingga lebat.

“Prospek tiga hari ke depan, hampir seluruh wilayah Kalimantan Selatan masih berpotensi hujan dengan intensitas yang bervariasi dari ringan hingga lebat,” kata Prakirawan Stasiun Meteorologi BMKG Syamsudin Noor Banjarmasin, dikutip dari CNN Indonesia, Kamis (14/1).

Beberapa wilayah yang perlu diwaspadai lantaran diprediksi akan diguyur hujan lebat di antaranya Banjarmasin, Banjarbaru, Kabupaten Banjar, Tanah Laut, Barito Kuala, Tapin, dan Hulu Sungai Selatan.

“Wilayah-wilayah ini berpotensi terjadi hujan lebat terutama pada dini hari menjelang pagi,” ujarnya.

Masyarakat di wilayah tersebut diimbau agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang ditimbulkan dari cuaca ekstrem. Misalnya banjir bandang, tanah longsor, genangan, pohon tumbang, dan jalan licin.

Sebelumnya, cuaca ekstrem juga melanda Kalimantan Selatan pada 12-14 Januari 2021. Menimbulkan dampak banjir besar di beberapa kabupaten dan kota. Diketahui ketinggian banjir mencapai 2-3 meter.

Wilayah terdampak banjir akibat cuaca ekstrem yaitu Banjarmasin, Banjarbaru, Banjar, Tanah Laut, Barito Kuala, Tapin, Hulu Sungai Selatan, Hulu Sungai Utara, Balangan, dan Tabalong.

Banjir terparah terjadi di dua kabupaten yaitu Banjar dan Tanah Laut. Ribuan rumah di 10 kecamatan terdampak banjir di Kabupaten Banjar terendam dengan ketinggian air bervariasi.

Selain banjir yang merendam ribuan rumah, cuaca ekstrem di Kalimantan Selatan juga membuat jembatan utama provinsi roboh.

Hal tersebut dibenarkan oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Banjar Mokhammad Hilman.

“Benar jalan nasional tepatnya di jalan A Yani km 55.500 Kecamatan Matraman terputus karena oprit Jembatan Sungai Salim yang rusak tergerus air,” ujar Hilman.

Ilustrasi prakiraan cuaca oleh BMKG (ANTARA FOTO/Darwin Fatir)