Pemko Banjarbaru

Waspada Banjir! BPBD Petakan 3 Titik Rawan di Banjarbaru

apahabar.com, BANJARBARU – Warga diminta mewaspadai tiga titik rawan banjir di Banjarbaru. “Daerah rawan banjir di…

Kepala Pelaksana BPBD Kota Banjarbaru, Zaini Syahranie (tengah) saat melakukan peninjauan banjir di kawasan Cempaka, belum lama tadi. Foto-apahabar.com/Nurul Mufidah

apahabar.com, BANJARBARU – Warga diminta mewaspadai tiga titik rawan banjir di Banjarbaru.

“Daerah rawan banjir di Banjarbaru ada di 3 kecamatan. Yaitu Cempaka, Kelurahan Cempaka dan Sungai Tiung, Kecamatan Landasan Ulin di Jalan Suratno dan Kecamatan Landasan Ulin Barat,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Kota Banjarbaru, Zaini Syahranie Rabu (12/2) siang.

Pasca-banjir menerjang, Badan Penanggulangan Bencana Daerah telah meningkatkan kewaspadaan. Mereka menurunkan relawan khusus di tiga lokasi tersebut.

“Waspada terhadap masalah banjir ini, kami sudah menyediakan masyarakat peduli bencana, Kita tempatkan di lokasi yang rawan tadi,” terangnya.

Langkah demikian agar informasi cepat sampai ke BPBD Kota jika terjadi kenaikan debit air di sungai.

“Biar kami bisa segera antisipasi, karena di 3 titik ini sangat rawan sekali banjir, apalagi Cempaka sering tergenang,” sambungnya.

Baca Juga:Update Banjir Banjarbaru, 50 Orang Dievakuasi

Seperti diketahui baru-baru ini kawasan Cempaka, Suratno, dan Landasan Ulin Barat tergenang usai diguyur hujan deras.

“Oleh karena itu telah dilakukan normalisasi sungai di Suratno juga pembenahan embung di Cempaka. Ini upaya pencegahan untuk sementara ini,” tuturnya.

Permasalahan banjir yang terjadi di Banjarbaru ini disebut karena daerah resapan air sudah berkurang.

“Jelas salah satu alasannya karena kurang resapan air jadi sering banjir, pepohonan juga sudah jarang bahkan tidak ada lagi,” ungkapnya.

Untuk itu ia berharap besar kepada masyarakat agar turut serta dalam pencegahan banjir.

“Peran serta masyarakat dibutuhkan, tidak lepas dari sikap kegotongroyongan, karena bencana ini tanggung jawab bersama. Itu harapan saya,” tutupnya.

NORMALISASI SUNGAI

Sementara, Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Banjarbaru, Subrianto mengatakan proses normalisasi sungai di Jalan Suratno masih berjalan.

“Saat dilakukan normalisasi di sungai itu banyak sekali sampah dan semak belukarnya, juga lumpur, jadi pantas saja air tidak mengalir dengan baik,” ujarnya.

Selain itu, lanjutnya, mungkin salah satu penyebab banjir karena dasar jembatan di sungai lebih tinggi dari pada dasar sungainya. Dan ada penyempitan sungai. “Sehingga terjadi antrean air,” terangnya.

PUPR Banjarbaru telah mencanangkan normalisasi di Sungai Kemuning. “Kegiatan normalisasi yang akan datang kita akan normalisasi di jembatan kembar Sungai Kemuning sampai di kebun karet. Tapi ini masih Kita jajaki dulu, karena dari Balai [Balai Wilayah Sungai] ada rencana juga ke situ,” ungkapnya.

Lebih jauh, pihaknya juga akan menormalisasi saluran menuju embung Cempaka. “Tapi itu belum karena masih menunggu lelang,” tambahnya.

Sedangkan untuk di Landasan Ulin sendiri pelebaran sungai di kawasan depan pom bensin atau di Km 24 bakal dilakukan. “Karena sungai ini sering meluap airnya sehingga menyebabkan banjir,” ujarnya mengakhiri.

Baca Juga:Pembangunan Infrastruktur Penanganan Banjir di Kalsel Telan Dana Ratusan Miliar

Reporter: Nurul Mufidah
Editor: Fariz Fadhillah