Bisnis Rakyat

Warung Madura Penguasa Ritel Tradisional, Inisiatif Warga Sumenep

Sadar atau tidak, toko kelontong milik orang Madura berhasil menguasai pasar ritel tradisional di berbagai kota. Kok bisa?

Disadari atau tidak, toko kelontong milik orang madura berhasil menguasai pasar ritel di berbagai kota. (apahabar.com/Ayyubi)

apahabar.com, JAKARTA - Sadar atau tidak, toko kelontong milik orang Madura berhasil menguasai pasar ritel tradisional di berbagai kota. Kok bisa?

Dari keterangan yang diberikan oleh salah seorang pemilik warung, Baharudin, menjamurnya Warung Madura bukan tanpa sebab.

Dia menjelaskan, keberadaan toko kelontong itu bisa merebak luas di kota-kota besar. Lantaran inisiatif warga Sumenep, Madura.

Baca Juga: Digempur Ritel Modern, Warung Madura Punya Strategi Jitu

"Karena perantauan Madura di Jakarta itu banyaknya orang Sumenep," katanya kepada apahabar.com, Sabtu (12/8).

Warga Sumenep yang migrasi ke kota, melihat curuk pasar yang menguntungkan. "Makanya dia buat warung," sambungnya.

Prediksi itu benar adanya. Lalu, perantau Sumenep menyebarkan kabar itu kepada sanak saudara di kampung.

"Orang-orang sumenep ngabarin ke sodara-sodaranya, terus sampailah ke daerah-daerah yang lain," ungkap Baharudin.

Baca Juga: Warung Madura Penyelamat Ekonomi Rakyat, Ogah Pinjam di Bank

Dari situlah, kata dia, Warung Madura bisa merebak luas. Toko yang tadinya hanya dirintis oleh warga Sumenep kini jadi penopang perekonomian lokal seluruh masyarakat Madura.

Biar tahu saja. Ekonom UGM, Hargo Utomo, melihat Warung Madura sebagai seni bertahan hidup berwujud ritel.

Beranjak dari inovasi sosialnya, orang Madura melihat adanya peluang yang akan mewakili kepentingan ekonominya. "Itulah cerdiknya gaya Madura," terang Hargo