Politik

Viral Video Guru Wildan, Bawaslu Selidiki Dugaan Kampanye Terselubung

apahabar.com, BANJARMASIN – Bawaslu Kalsel turun tangan menelusuri beredar luasnya video dukungan Guru Wildan dan Guru…

Guru Wildan dalam video pengajian di Pondok Pesantren Tahfidz Darussalam Martapura, Minggu 11 Maret. Foto: Youtube

apahabar.com, BANJARMASIN – Bawaslu Kalsel turun tangan menelusuri beredar luasnya video dukungan Guru Wildan dan Guru Hasanudin.

Dalam sebuah video berdurasi 11 menit, tampak kedua ulama asal Kabupaten Banjar tersebut mengajak masyarakat mendukung salah satu pasangan calon Pilgub Kalsel 2020.

Penelusuran apahabar.com, video itu diambil dalam pengajian di Pondok Pesantren Tahfidz Darussalam Martapura, Minggu 11 Maret.

Ketua Bawaslu Kalsel, Erna Kaspiyah bilang saat ini pihaknya tengah berupaya untuk melakukan klarifikasi terkait video tersebut.

“Untuk video juga masih koordinasi dengan tokoh itu, bisa enggak ketemu langsung sama beliau. Karena ada dugaan unsur kampanye,” beber Erna kepada media ini.

Tak hanya soal video tersebut, tim Gakkumdu, ujar Erna, juga menelusuri sejumlah dugaan pelanggaran lain seperti pemasangan stiker di beberapa rumah warga di wilayah PSU.

Video di halaman selanjutnya:

“Turun ke lapangan untuk melihat langsung rumah-rumah yang dipasang stiker,” kata Erna.

“Kawan-kawan kan tengah menangani beberapa kasus laporan. Jadi Tim Gakkumdu turun ke Kabupaten Banjar untuk melakukan klarifikasi,” lanjutnya.

Lebih jauh Erna bilang, hingga saat ini sudah ada tujuh laporan terkait pelaksanaan PSU yang masuk di Bawaslu Kalsel.

“Untuk yang video memang baru hari ini. Tapi kasus yang sebelumnya dari kemarin sudah turun ke lapangan,” pungkasnya.

Dalam ceramah akun Youtube MADRASAH DARUSSAAM TAHFIDZ yang berdurasi 1 jam 27 menit lebih tersebut, Guru Wildan blakblakan mendukung dan mengajak memilih salah satu paslon.

Alasannya, kata pimpinan Pondok Pesantren Darussalam itu, paslon tersebut adalah orang Martapura dan keturunan daripada Muhammad Arsyad Al-Banjari atau dikenal Datu Kelampayan.

“Kita dianugerahi Allah calon gubernur orang Martapura asli dan keturunan dari ulama,” ujarnya.

Lebih jauh, Guru Wildan mengatakan paslon yang ia dukung adalah cucu dari ulama tua di Banjar, yakni Pimpinan Pondok Darussalam ke-4, KH Abdul Qodir Hasan.

“Nasabnya sudah aku ambil dari Pak Faudzan, dan dari pecucuan guru tuha (KH Abdul Qodir Hasan, red). Jadi nasabnya bukan hanya berita di medsos dan Facebook, tapi asli Martapura dan asli Banjar,” bebernya.

“Jika memang orang Martapura pasti terpanggil, orang Banjar pasti terpanggil. Malu dong kalau kada [tidak] memilih, masa memilih yang tidak tahu orang Banjar atau kada,” ucapnya.

Ketahuan Kampanye Saat PSU Pilgub Kalsel, Denda Jutaan Rupiah hingga Penjara Menanti

Dalam kesempatan yang sama, Pimpinan Pondok Pesantren Darussalam, Guru Hasanuddin menambahkan dirinya mengajak para jemaah untuk berdoa di malam ganjil. Karena pada malam tersebut diyakini turunnya lailatulkadar.

“Nanti kita sama-sama berdoa untuk meminta agar pemimpin yang terpilih akan menjalankan amanah untuk memperbaiki keadaan Kalsel,” ucapnya.

Guru Hasanuddin mengimbau agar semua masyarakat turun ke TPS untuk memilih karena dari ceramah Guru Wildan sebelumnya, sudah menyampaikan siapa pilihannya.

“Karena beliau sudah menyelidiki, asal usul dari, dan beliau sudah pengalaman karena sudah satu periode. Itu belum cukup membenahi keseluruhan, jadi harapan kita Paman Birin dua kali menjabat,” tuturnya.

Dilengkapi oleh Al-Madani

Punya Silsilah ke Datu Kelampayan, Guru Wildan: Cucuk Paman Birin