Viral! Sopir Dipungli di SPBU Sampit, Pelaku Ngaku Setor ke Polisi

Viral beredar video perdebatan antara sopir truk dengan dua orang diduga preman yang melakukan pungutan liar (Pungli) di salah satu SPBU di Kota Sampit.

Dua pelaku pungli yang saat melakukan penarikan pungutan parkir kepada salah seorang sopir truk yang mengantre pada salah satu SPBU di Kota Sampit belum lama ini. Foto: Istimewa

bakabar.com, SAMPIT - Video sopir truk dipungli Rp200 ribu oleh dua orang di SPBU di Kota Sampit viral.

Bahkan kedua oknum pungli tersebut menyebutkan bahwa uang yang mereka dapat juga disetorkan ke polisi.

"Kenapa enggak boleh ngisi solar, ulun (saya) kan bayar juga Rp100.000, kenapa harus Rp200.000 membayar parkir," kata sopir truk.

"Kami ini banyak mengasih polisi, Sabhara, SPKT, Polsek, bukannya kami makan sendiri," ucap salah seorang oknum pungli.

Video yang beredar melalui akun tiktok Febri Arief tersebut sontak saja menjadi perhatian netizan, dengan meminta Polres Kotim dapat mengusut oknum anggotanya yang diduga terlibat pungli.

Sementara, menanggapi viralnya video pungli di salah satu SPBU di sampit tersebut, Kapolres Kotim, AKBP Resky Maulana Zulkarnain menegaskan, pihaknya sudah mengambil langkah untuk melakukan klarifikasi terhadap dua orang yang diduga melakukan pungli, dan akan memproses sesuai dengan aturan yang berlaku jika terbukti telah melakukan tindak pidana.

"Terkait adanya pernyataan yang menyebutkan keterlibatan oknum Personil Polres Kotim, tentunya Polres Kotim akan melakukan penyelidikan dan akan berkomitmen untuk melakukan penindakan sesuai dengan aturan yang berlaku yang didasari dengan fakta dan perbuatan pelanggarannya apabila terbukti adanya oknum Polres Kotim yang terlibat," tegas Resky Maulana Zulkarnain, Jumat (13/9/2024).

Polres Kotim akan meningkatkan kegiatan preemtif dan preventif guna mencegah terjadinya tindak pidana. Kepolisian juga akan melakukan penindakan terhadap segala bentuk kejahatan jalanan dan premanisme. 

"Saya berterima kasih kepada masyarakat atas informasi, saran dan masukan terhadap peristiwa tersebut dan Polres Kotim segera menindaklanjutinya," tandasnya.