Berita Banjar

Viral Keluhan Pelanggan PTAM Intan Banjar, Minta Perhatian Gubernur Kalsel Hingga Presiden

Viral di media sosial tentang seorang pelanggan PT Air Minum Intan Banjar yang mengeluhkan distribusi air tidak lancar.

Warga dengan akun @alint.markani membuat surat terbuka melalui Instagram untuk menyuarakan keinginan memperoleh pelayanan ideal dari PTAM Intan Banjar. Foto: Tangkapan Layar

apahabar.com, MARTAPURA - Viral di media sosial tentang seorang pelanggan PT Air Minum Intan Banjar yang mengeluhkan distribusi air tidak lancar.

Melalui akun Instagram @alint.markani, Senin (31/7), warganet perempuan itu menyuarakan kekecewaan atas pelayanan yang diterima.

Penyebabnya air hanya mengalir tengah malam, terutama di Kompleks Graha Tembikar Permai, Jalan Tembikar Kanan, Kecamatan Kertak Hanyar.

"Kami hanya mau tahu air jalan 24 jam. Mahal pak bayarnya. Air baru hidup (mengalir) jam 01.00 atau 02.00 sampai subuh. Harus bergadang menunggunya," keluh @alint.markani. 

Dalam unggahan yang sama, perempuan itu menjelaskan sudah berusaha melalui berbagai cara, termasuk mengikuti rapat gabungan di DPRD Banjar hingga berdemo ke Kantor Cabang PT TAM di Manarap.

"Tapi hasilnya apa, sampai saat ini belum ada solusi. Makanya saya memohon agar Bupati Banjar, Wali Kota Banjarbaru dan Gubernur Kalsel selaku pemilik saham PTAM Intan Banjar untuk memberikan solusi," tegas @alint.markani. 

Ketika dihubungi terpisah, Direktur Umum PTAM Intan Banjar, Abdullah Saraji, mengakui bahwa distribusi air di sekitar Jalan Tembikar Kanan memang belum maksimal.

"Lantas sebagai solusi, kami sudah bekerja sama dengan PTAM Bandarmasih untuk menyuplai air curah. Penyebabnya wilayah tersebut berbatasan langsung dengan Banjarmasin," ungkap Abdullah Saraji.

"Namun belakangan suplai air curah dari PTAM Bandarmasih juga sedang mengalami gangguan, sehingga pelayanan belum optimal," sambungnya.

Selebihnya Abdullah memastikan PTAM Intan Banjar terus berupaya dan berkoordinasi dengan PTAM Bandarmasih untuk perbaikan pelayanan di wilayah tersebut.

"Untuk sementara pelayanan yang masih belum mengalir, disuplai dengan mobil tangki," tegas Abdullah.

Sementara di kawasan lain seperti di Banjarbaru, Abdullah mengeklaim tidak terjadi gangguan berarti dan distribusi air cenderung lancar.

"Kemudian di Beruntung Baru, Sungai Tabuk dan Sungai Lulut, air sudah mengalir dengan lancar berkat upaya-upaya yang dilakukan oleh manajemen dan petugas di lapangan," pungkas Abdullah.