apahabar.com, JAKARTA - Imparsial bersama sejumlah organisasi masyarakat sipil yang bergerak di bidang hak asasi manusia (HAM) menggelar diskusi bertema ‘Kemunduran Demokrasi dan Pembajakan Konstitusi’. Diskusi yang digelar di Tebet, Jakarta Selatan itu, merupakan bagian dalam peringatan Hari Anti Korupsi dan HAM Internasional.
Pada diskusi itu, aktivis menyoroti rekam jejak para calon presiden yang akan berlaga di Pemilu 2024. KontraS salah satunya, menyoroti tentang catatan buruk pelanggaran HAM di masa lalu yang melibatkan capres nomor urut 2.
Sementara untuk capres nomor urut 1 dan 3, KontraS menilai para paslon juga turut andil dalam melanggengkan pelanggaran HAM.
Baca Juga: [VIDEO] Kesiapan Debat Capres Perdana Pemilu 2024
KontraS menilai, selama negara belum mengungkap pelaku kejahatan HAM atas kasus pelanggaran HAM berat di masa lalu, selama itu pula masyakarat tidak akan memperoleh kemerdekaan atas hak asasi manusia.
Senada, imparsial menilai era reformasi akan selesai ketika negara dipimpin oleh seseorang yang memiliki cacatan kelam atas kejahatan kemanusiaan di masa lalu. Untuk itu, publik harus cerdas dalam memilih.
Selanjutnya, KontraS mengajak masyarakat menggunakan hak pilih pada pemilu 2024 dengan bijak. Rekam jejak para calon presiden perlu menjadi perhatian agar tidak salah memilih pemimpin untuk 5 tahun yang akan datang.
Video Journalist: Andini Dwiutari
Video Editor: Iskandar Zulkarnaen
Produser: Jekson Simanjuntak