Usai Bersitegang di GBLA, Rahmad Darmawan Berdamai dengan Pelatih Kiper Persib

Setempat sempat bersitegang, pelatih Barito Putera, Rahmad Darmawan, sepakat berdamai dengan Luizinho Passos yang notabene pelatih kiper Persib Bandung.

Pelatih Barito Putera, Rahmad Darmawan, sempat emosi dalam pertandingan melawan Persib Bandung. Foto: Barito Putera Official

apahabar.com, BANDUNG - Setempat sempat bersitegang, pelatih Barito Putera, Rahmad Darmawan, sepakat berdamai dengan Luizinho Passos yang notabene pelatih kiper Persib Bandung.

Cukup tinggi tensi pertandingan Persib Bandung versus Barito Putera, Minggu (13/8) sore di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA).

Cukup banyak gesekan antarpemain, salah satunya di menit 30, ketika Renan Alves terlibat cekcok dengan Nick Kuipers. Kedua bek ini saling menempelkan jidat, setelah Renan tanpa sengaja menabrak Kuipers.

Situasi semakin memanas karena dalam waktu bersamaan di pinggir lapangan, Rahmad Darmawan terlihat emosi dan mendekati bench Persib Bandung.

Penyebabnya Luizinho Passos dinilai melakukan provokasi dengan melancarkan protes, serta menunjuk-nunjuk ke arah bench Barito Putera.

Saking tak kuasa menahan emosi, Rahmad Darmawan sampai harus ditenangkan oleh pemain dan ofisial Barito Putera.

Akibat kejadian itu, Rahmad Darmawan maupun Luizinho Passos diganjar kartu kuning. Selanjutnya mereka kembali ke bench dan pertandingan dilanjutkan.

Kemudian seusai pertandingan, ofisial kedua klub pun bersalaman, sehingga ketegangan tersebut tak berlanjut sampai ke luar lapangan.

Baca Juga: Curi Poin di GBLA, Rahmad Darmawan Puji Kerja Keras Penggawa Barito Putera

Baca Juga: Tertinggal Lebih Dulu, Barito Putera Imbangi Persib di GBLA

Lantas dalam konferensi pers, Rahmad Darmawan membuat klarifikasi kejadian yang sebenarnya harus dihindari pelatih itu.

"Saya meminta maaf atas insiden di lapangan dengan ofisial Persib Bandung. Sungguh saya tidak bermaksud apapun," papar Rahmad Darmawan dalam konferensi pers sesuai pertandingan.

"Saya hanya ingin mengingatkan agar semua pelatih menghargai kinerja perangkat pertandingan (wasit)," sambung purnawirawan TNI Angkatan Laut ini.

Awalnya Rahmad Darmawan mengaku hanya ingin memperingatkan Luizinho Passos tentang seharusnya pelatih asing memberikan contoh positif.

"Saya ingin pelatih asing memberikan edukasi atau hal positif yang bisa dicontoh. Bukan malah menjadi dirijen untuk mendapatkan hal yang diinginkan dengan melancarkan protes," tukas Rahmad.

"Saya minta maaf karena telah terjadi kesalahpahaman dan kemudian mendapatkan kartu kuning. Namun saya tidak masalah," pungkasnya.