Hot Borneo

Update Banjir HST: Sejumlah Desa di Pandawan & LAU Masih Terendam

apahabar.com, BARABAI – Banjir masih merendam sejumlah desa di Kecamatan Pandawan dan Labuan Amas Utara (LAU),…

Ketinggian air yang menggenangi jalan di Jaranih HST mencapai betis orang dewasa hingga pagi tadi, Senin (12/9). Foto-BPBD HST.

apahabar.com, BARABAI - Banjir masih merendam sejumlah desa di Kecamatan Pandawan dan Labuan Amas Utara (LAU), Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) hingga hari ini, Senin (12/9).

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) HST, Budi Haryanto menyebut, ketinggian air masih mencapai betis orang dewasa di jalan raya.

"Di Desa Jaranih, Kecamatan Pandawan, air masih menggenangi ruas jalan," ucap Budi kepadaapahabar.comusai apel gabungan di halaman kantor Bupati HST, Senin (12/9).

Terkait hal tersebut, Budi menilai, HST memiliki tiga topografi, di antaranya pegunungan, dataran rendah dan rawa.

Menurutnya, sungai yang meluap dari hulu Meratus atau Hantakan pelan-pelan menuju ke hilir.

"Karena dua daerah tadi termasuk dataran rendah dan rawa, sehingga air lambat surut," katanya.

Sementara untuk daerah perkotaan, jelas dia, sudah tidak tergenang banjir lagi. Mengingat, kini debit air sungai Barabai mulai normal dan berangsur jernih.

"Jadi, air sungai tidak ada lagi yang meluber ke jalan," jelasnya.

Saat ini, Pemkab HST masih mempertahankan status siaga 1. Hal itu mengingat perkembangan data BMKG yang mengeluarkan peringatan dini intensitas hujan di Kalsel.

"Nanti akan kita assesment ulang untuk statusnya," tutupnya.

Data bencana banjir yang melanda HST per 11 September 2022./Dok BPBD HST.

Sebelumnya,hujan deras mengguyur HST sejak dini hari hingga malam, Jumat (8/9).

Akibatnya, air di sungai Hantakan yang mengalir ke Barabai meluap. Ketinggian mencapai 2 meter.

Sejumlah desa di aliran sungai yang menuju ke Barabai itu terendam.

Di Haliau, ketinggian air di jalan utama bahkan mencapai seleher orang dewasa.

Tak hanya di Hantakan. Sungai di Haruyan pun meluap. Enam desa dilaporkan turut terendam.

Musibah ini membuat BPBD HST menaikan status waspada menjadia siaga 1.

Meminjam data BPBD HST, per 11 September 2022, 6 kecamatan terdampak banjir. Ada 22 desa dari 5 kecamatan itu terdampak banjir dan 3 di antaranya mengalami tanah longsor.

Enam kecamatan itu yakni Hantakan dengan 1 desa terdampak banjir dan longsor, Batu Benawa ada 2 desa terdampak banjir, Haruyan ada 5 desa dan Labuan Amas Selatan (LAS) 1 desa terdampak banjir.

Desa-desa tersebut yakni, Pasting di Kecamatan Hantakan terdampak banjir dan longsor, Haliau dan Aluan Batu Benawa terdampak banjir, di KecamatanBarabai 2 desa dan 5 kelurahan terendam, di Haruyan 5 desa terendam satu di antaranya terjadi longsor yakni di Mangunang Seberang.

Sementara di Labuan Amas Selatan (LAS) ada satu desa. Pantai Hambawang Barat terdampak banjir.

Dari musibah itu, total ada 1.514 rumah terendam dengan jumlah jiwa 4.824 dari 1.616kepala keluarga.

Belasan kantor pemerintahan dan fasilitas umum juga ikut terdampak. Rinciannya, 7 kantor pemerintahan, 8 sekolahan, 6 tempat ibadah dan 1 pasar di Barabai.