twitter

Twitter akan Kenakan Biaya Konten secara Individual Mulai Bulan Depan

Twitter berencana mengenakan tarif kepada pengguna yang membaca setiap konten artikel secara individual.

Twitter akan kenakan tarif konten secara individual. Foto: dok. unsplash.com/@martenbjork

apahabar.com, JAKARTA - Twitter berencana mengenakan tarif kepada pengguna yang membaca setiap konten artikel secara individual.

CEO Twitter, Elon Musk menyatakan pengguna akan dibebankan biaya per klik, ketimbang mengharuskan mereka untuk berlangganan setiap bulan.

"Hal tersebut memungkinkan pengguna yang cenderung membaca artikel utuh sesekali untuk membayar tarif lebih tinggi karena mereka tidak mendaftar untuk berlangganan secara bulanan," cuit Elon Musk seperti dilansir Business Insider, Minggu (30/4).

Menurut pria yang juga memiliki Tesla itu, kebijakan yang akan diterapkan pada bulan depan merupakan pilihan yang sama-sama menguntungkan baik untuk perusahaan media maupun khalayak luas.

Baca Juga: Twitter Hilangkan Centang Biru dari Pengguna yang Tak Berlangganan

Mengacu kebijakan tersebut, maka pengguna Twitter akan memiliki opsi untuk membayar per artikel yang mereka inginkan daripada harus berlangganan per bulan di gerai penerbitan berita daring.

Kendati demikian, belum ada detail lain mengenai rencana pengaturan kebijakan seperti akun kategori apa yang memenuhi syarat dan dapat memanfaatkan fitur tersebut di platform Twitter.

Selain itu, belum jelas juga bagaimana proses pembayaran dan distribusi, serta apakah regulasi itu dibatasi hanya untuk penerbitan daring resmi atau terbuka untuk semua pengguna dengan konten berbasis langganan pada sejumlah platform.

Baca Juga: Fasilitas dan Fitur Twitter Blue buat Pengguna yang Mau Centang Biru

Soal berapa besaran jumlah yang akan masuk ke Twitter dari pembayaran setiap artikel yang diakses serta berapa banyak penerbitan daring yang akan memilih fitur juga belum diketahui lebih jauh.

Sebelumnya, banyak penerbitan media daring yang telah menerapkan tarif per artikel.

Namun, pada akhirnya lebih memilih untuk mengatur skema berlangganan bulanan kepada pengguna dengan kecenderungan untuk memperoleh pendapatan lebih besar.