Bentrok Seruyan

Tragedi Seruyan Kalteng Terus Berlarut, Mabes: Tanya Polda Kalteng

Konflik berdarah Desa Bangkal, Seruyan, Kalimantan Tengah terus berlarut. Lebih 2 pekan berlalu, kepolisian belum menetapkan satupun tersangka penembakan Gijik

Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri, Brigjen Polisi Djuhandhani Rahardjo. apahabar.com/Daffa

apahabar.com, JAKARTA - Konflik berdarah Desa Bangkal, Seruyan, Kalimantan Tengah terus berlarut. Lebih dua pekan, polisi belum juga menetapkan tersangka penembakan maut Gijik, 35 tahun.

Tim Mabes Polri sempat diterjunkan untuk melakukan investigasi. Namun belum ada progres signifikan. Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri, Brigjen Polisi Djuhandhani Rahardjo Puro meminta awak media untuk bertanya langsung ke Polda Kalteng.

"Ke Polda Kalteng dong," singkat Djuhandhani kepada wartawan di Monas, Selasa (17/10).

Baca Juga: IPW: Perintah Tembak di Seruyan Bukan dari Kapolda Kalteng

Terpisah, Kapolda Kalteng Irjen Pol Nanang Avianto hanya mengarahkan awak media ini ke Kabid Humas Kombes Pol Erlan Munaji. Sejauh ini baru 45 polisi yang diperiksa. Penyidikan masih terus bergulir. 

Bentrokan berlangsung pada 7 Oktober di Desa Bangkal Seruyan ketika aparat dengan brutal menembaki warga dengan peluru tajam dan gas air mata. Sedianya demo selama 23 hari tersebut warga hanya menuntut hak mengelola kebun rakyat atau plasma yang sudah dijanjikan PT Hamparan Masawit.

Seorang pedemo bernama Gijik tumbang dengan proyektil yang bersarang di dadanya. Sedang dua lainnya luka berat dan harus dievakuasi ke Banjarmasin.