Hipertensi

Tomat, Sayur Segar yang Bisa Kurangi Hipertensi

Penelitian terbaru menemukan bahwa tomat dapat membantu mengurangi tekanan darah tinggi atau hipertensi.

Tomat dan Manfaatnya Mengurangi Hipertensi dan Darah Tinggi. Foto: Paxels

apahabar.com, JAKARTA - Penelitian terbaru menemukan bahwa tomat dapat membantu mengurangi tekanan darah tinggi atau hipertensi.

Sebuah studi baru dari European Journal of Preventive Cardiology menemukan, tomat dapat membantu mencegah dan menjaga tekanan darah tinggi.

Tomat, sebuah sayur yang populer dan kaya akan sumber nutrsisi seperti potasium yang dikenal membantu menurunkan tekanan darah dengan mengurangi natrium dalam tubuh, serta perannya dalam menyehatkan jantung.

"Salah satu sayuran yang banyak dikonsumsi dan bagian penting dari beberapa diet terbaik, termasuk diet Mediterania," tutur Rosa Maria Lamuela-Raventos, salah satu rekan penulis studi dari Institut Penelitian Nutrisi di Universitas Barcelona, mengutip Health, Rabu (10/1).

Tomat juga salah satu makanan yang direkomendasikan American Heart Association (AHA) guna menurunkan hipertensi, terutama pada seorang tinggi potasium.

Dalam studi yang melibatkan lebih dari 7.000 orang dewasa Spanyol yang berisiko terhadap kardiovaskular. Hal tersebut membahas mengenai kebiasaan makan, termasuk dalam konsumsi tomat.

Mengonsumsi tomat mentah atau diolah menjadi makanan matang secara rutin ternyata menunjukkan hubungan baik pada penurunan risiko hipertensi sebesar 36% serta penurunan tekanan darah pada seseorang.

Tomat mengandung. Foto: hdagli/istock photo

Meski begitu, terlihat perubahan yang kurang signifikan pada beberapa peserta lain. Para penulis berpendapat hal ini mungkin disebabkan faktor usia lebih tua dan memiliki tekanan darah tinggi yang sudah berlangsung lama, dan faktor lainnya.

Rekomendasi dalam mengurangi natrium dan meningkatkan kalium ini menjadi modifikasi gaya hidup guna mengurangin risiko hipertensi. Meningkatkan konsumsi tomat kaya potasium menjadi satu cara efektif meningkatkan diet potasium.

Selain itu, tomat juga menjadi sumber likopen yang baik dan bermanfaat untuk sistem kardiovaskulat, antara lain antioksidan, antiinflamasi dan antiaterogenik, dan antiplatelet. Penelitian menunjukkan bahwa fitur ini juga memberikan sifat antihipertensi yang signifikan pada likopen.

Mengonsumsi tomat memang baik, tapi terlalu banyak kalium dapat berbahaya bagi penderita gangguan ginjal, yang sering terjadi pada penderita darah tinggi.

Ginjal bertanggung jawab mengeluarkan kalium dari darah, dan jika tidak mampu mengerjakan pekerjaannya secara efisien, hal ini menyebabkan hiperkalemia, suatu kondisi yang berhubungan dengan penumpukan kalium dalam tubuh.

Maka dari itu, ada baiknya untuk berkonsultasai pada dokter gizi atau seorang ahli dalam mengonsumsi makanan tertentu.