Tak Berkategori

TK dan Paud di Balikpapan Bakal Terapkan Pembelajaran Tatap Muka

apahabar.com, BALIKPAPAN – Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Balikpapan, Kaltim, sedang menggodok dan mempersiapkan Pembelajaran Tatap Muka…

Ilustrasi – Peserta didik Paud didampingi para orangtuanya. Foto: ciamiskab.go.id

apahabar.com, BALIKPAPAN – Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Balikpapan, Kaltim, sedang menggodok dan mempersiapkan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) bagi murid TK dan Paud.

Nantinya para murid bisa bersekolah seperti biasa hanya saja batas waktu dan kuota dalam satu ruangan akan diatur.

Kepala Disdik Balikpapan, Muhaimin mengatakan bahwa pihaknya tengah melakukan persiapan PTM bagi murid TK dan Paud.

Namun untuk pelaksanaannya masih harus melihat situasi dan evaluasi dari PTM siswa SD dan SMP terlebih dahulu, termasuk menunggu status PPKM di Balikpapan menjadi level III.

“Semua nanti masih menunggu pasca-tanggal 6 September. Karena kan sekarang kita masih di PPKM level IV. Nanti pada saat kita masuk level III kemudian SD dan SMP simulasi 1 bulan itu aman baru kita masuk di Paud dan TK. Karena Paud dan TK kan lebih spesifik, dia tidak bisa pergi sendirian, harus ditemanin orang tuanya,” ujarnya ditemui di Pemkot, Jumat (3/9).

Menurut Muhaimin, pola penerapan PTM murid TK dan Paud berbeda dengan SD dan SMP, yakni batas waktu yang diberikan hanya satu jam saja serta dua kali pertemuan dalam satu minggunya.

“Polanya mungkin tidak sama, kalau yang SD dan SMP itu dua jam, Paud dan TK mungkin cukup 1 jam. Kemudian jumlah siswanya lebih sedikit karena orang tuanya juga ikut. Kalau mereka daring kan sulit, jadi orangtuanya juga ikut makanya sekarang lagi dibuat konsep bahwa satu ruangan itu berapa orang, melibatkan guru dan orang tua berapa itu sedang dibuat regulasinya sama bidang Paud dan Dikmas,” ungkapnya.

Untuk kurikulum akan menggunakan kurikulum darurat sesuai instruksi Menteri Pendidikan. Saat ini untuk persiapan PTM baik SD, SMP hingga Paud sekalipun sedang digodok pihak Disdik.

“Kurikulumnya sesuai instruksi Menteri itu Kurikulum darurat selama covid, penyesuaiannya sangat banyak. Nah sekarang teman-teman di bidang Paud dan Dikmas sekarang sedang menyusun konsep untuk persiapan simulasi manakala nanti SD dan SMP itu sudah aman,” pungkasnya.