Pemko Banjarbaru

Tim Wali Kota Ovie Sidak Harga Bapok di Banjarbaru, Berikut Hasilnya

apahabar.com, BANJARBARU – Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Banjarbaru melakukan pemantauan harga dan ketersediaan bahan…

Tim TPID Kota Banjarbaru saat melakukan pemantauan ketersediaan stok bahan pokok di sejumlah toko swalayan. apahabar.com/Fida 

apahabar.com, BANJARBARU – Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Banjarbaru melakukan pemantauan harga dan ketersediaan bahan pokok ke sejumlah swalayan setempat, Senin (8/4).

Pertama, pemantauan harga dilaksanakan di Minimarket Pinus di Jalan STM. Bahan pokok seperti gula, beras, dan minyak goreng menjadi tujuan utamanya.

Setelah itu, dilanjutkan dengan pengecekan kemasan produk dan tanggal kedaluwarsa.

Puas berkeliling di Minimarket Pinus, Tim TPID Kota Banjarbaru melanjutkan pemantauan ke Swalayan Az Zahra di Jalan Panglima Batur.

Seperti sebelumnya, monitoring ditekankan kepada bahan pokok baru kemudian pengecekan produk lainnya.

“Pada kesempatan hari ini kami mengecek ketersediaan stok barang yang ada di kota Banjarbaru terutama mengenai kebutuhan bahan pokok,” ujar Wali Kota Banjarbaru M Aditya Mufti Ariffin.

Lalu, lanjut Ovie sapaan karib Aditya, tim juga melihat ketersediaan minyak goreng. Yang mana, sebelumnya ramai dikabarkan langka.

“Alhamdulillah di Banjarbaru insyaallah stok sembako dalam 3 hingga 6 bulan ke depan tidak terkendala, ketersediaannya ada. Minyak goreng juga tidak langka lagi,” yakinnya.

Meskipun, katanya memang harga minyak goreng kemasan saat ini sudah tidak disubsidi lagi alias normal.

“Yang penting, distribusi dan produksi minyak goreng sudah kembali normal sehingga kelangkaan tidak terjadi,” ungkapnya.

Kemudian, terangnya untuk barang kedaluwarsa tidak ditemukan, tetapi ada temuan beberapa barang yang kemasannya rusak seperti penyok.

“Dan sudah kita minta kepada pihak penjual untuk menarik barang tersebut, karena tidak layak dikonsumsi,” tuntasnya.

Sementara itu, Pengawas Minimarket Pinus, Hamdi mengaku senang atas kedatangan Tim TPID Banjarbaru untuk melakukan pengecekan di swalayan.

“Terkait ketersediaan barang sudah kami sampaikan tidak ada masalah. Dari sisi harga tidak ada kenaikan harga, semua stabil,” tegas Hamdi.

Sebagaimana diketahui, kenaikan harga sempat terjadi kemarin yakni pada gula pasir sebesar Rp500 rupiah. Dari sebelumnya sekira Rp14,5 ribu menjadi Rp15 ribu.

“Bulan lalu ada kenaikan sedikit sekitar Rp500 rupiah untuk gula pasir, kalau minyak goreng normal Rp24 ribu/liter,” tuntasnya.