Tak Berkategori

Terus Mengalir, Donasi Banjir HST Capai Ratusan Juta

apahabar.com, BARABAI – Kepedulian terhadap musibah banjir di Hulu Sungai Tengah (HST) terus mengalir. Bahkan jumlah…

Banjir bandang meluluhlantakan fasilitas umum di Desa Alat Kecamatan Hantakan. Foto: apahabar.com/Lazuardi

apahabar.com, BARABAI - Kepedulian terhadap musibah banjir di Hulu Sungai Tengah (HST) terus mengalir. Bahkan jumlah donasi yang tercatat mencapai lebih dari Rp200 juta.

Donasi itu datang dari dermawan ataupun relawan dari berbagai komunitas, instansi hingga pemerintah.

Baik dikirimkan langsung ke posko utama di Stadion Mandingin Barabai, maupun sub posko di sejumlah kecamatan.

Dinas Sosial PPA dan PPKB HST mencatat donasi dari dermawan mencapai Rp200 juta lebih. Angka itu belum termasuk sumbangan dari berbagai relawan.

“Total donasi yang tercatat berjumlah Rp284.730.806,” jelas Kepala Bidang Data Dinas Sosial HST, M Hardianto, Minggu (7/2).

Dari total donasi itu, Rp128.212.806 di antaranya dimasukkan ke rekening. Sedangkan Rp 156.518.000 diserahkan langsung ke posko induk di Stadion Mandingin.

“Donasi dari dermawan itu digunakan untuk keperluan alat-alat dapur seperti kompor dan gas, hingga kebutuhan lain sesuai permintaan dari posko desa-desa yang terdampak,” beber Hardianto.

“Kami belum merinci jumlah pengeluaran. Namun semua pengeluaran sudah dicatat dengan menggunakan nota,” tandasnya.

Hingga pekan ketiga pascabanjir, BPBD HST mencatat 10 dari 11 kecamatan yang terdampak dengan total 92 desa atau kelurahan.

Sedangkan jumlah jiwa yang terdampak berjumlah 87.506 jiwa dari 29.062 kepala keluarga. Sedangkan korban meninggal mencapai 10 orang, 3 di antaranya belum ditemukan.

Akibat banjir yang menerjang 13 Januari 2021 itu, 183 unit rumah hilang, 2.973 rumah rusak ringan hingga berat dan 20.553 rumah terendam. Adapun kecamatan yang terdampak paling parah adalah Hantakan dan Batu Benawa.

Puluhan fasilitas umum pun terdampak. Mulai dari kerusakan jalan, jembatan, fasilitas kesehatan, pendidikan dan perkantoran hingga UMKM. Termasuk juga lahan pertanian, perkebunan dan peternakan warga.