apahabar.com, BANJARBARU – Capaian penerimaan pajak di Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) Banjarbaru hingga pertengahan tahun ini tertinggi di Kalimantan Selatan (Kalsel).
Ada pun penerimaan pajak di Samsat Banjarbaru kini sudah mencapai Rp108,4 miliar atau sudah 62 persen dari target Rp174 miliar.
Angka itu lebih tinggi jika dibanding capaian target daerah yang memiliki kepadatan penduduk sama yakni Banjarmasin II, tercatat baru 56 persen dan Banjar 47 persen.
Kepala Samsat Banjarbaru, Pengayom Bayu Ajie mengatakan, banyak faktor yang mempengaruhi capaian itu.
Antara lain, Banjarbaru yang berstatus sebagai kota pendidikan. “Sehingga masyarakat sadar membayar pajak,” katanya, Kamis (4/8).
Di samping itu, Banjarbaru yang kini ditetapkan sebagai ibu kota Provinsi Kalsel dan pandemi Covid-19 yang telah berakhir jadi salah satu faktor lainnya.
Semua faktor itu kata dia, berpengaruh pada peningkatan ekonomi. “Namun yang paling utama, ketaatan masyarakat Banjarbaru terhadap kewajiban pajak,” ungkapnya.
Dirincikan, pendapatan terbesar Samsat Banjarbaru datang dari pembayaran pajak kendaraan bermotor, yakni sebesar Rp56,5 miliar.
Sedangkan pendapatan dari perubahan kepemilikan kendaraan baru dan bekas mencapai Rp48,7 miliar.
Lalu, sumbangan pihak ketiga mencapai Rp309 juta. “Dan pajak pendapatan air permukaan Rp 31 juta,” ujar pejabat asal Tapin itu.
Melihat capaian hingga saat ini, dirinya optimistis akan memenuhi target Samsat Banjarbaru yang ditetapkan pada 2022 ini. “Bahkan, bisa melebihi target yang ada,” tandasnya.