apahabar.com, BALIKPAPAN - Terkuak asal mula kebakaran PT BES (Balikpapan Environmental Services) di Kawasan Industri Kariangau, Balikpapan Barat, Sabtu (20/1) malam.
Tim Eksternal PT BES, Ziko menjelaskan kebakaran terjadi di bagian dalam gudang, tepatnya di tumpukan limbah medis. Penyebab kebakaran masih belum diketahui dan masih dalam penyelidikan pihak kepolisian.
"Ada dibagian dalam gudang PT BES ada limbah yang terbakar ditumpukan limbah medis," kata Ziko.
Bangunan PT BES terdiri dari dua konstruksi, yakni bangunan gudang dan bangunan kantor. Hanya kantor yang tidak hangus terbakar.
Baca Juga: Api Masih Berkobar di PT BES Balikpapan, Polisi Terhambat Penyelidikan
"Kalau kantor hanya terdampak dan kemarin sudah dilakukan pemgecekan masih bisa digunakan untuk Office dilantai 1," kata Ziko.
Pasca insiden kebakaran, kegiatan operasional PT BES masih berjalan normal. Limbah yang masuk ke gudang diolah dengan dua metode, yakni dikirim menggunakan kontainer dan disimpan di gudang bawah.
"Pertama kami kirim menggunakan kontainer yang ada dibelakang kemudian yang kedua kita melakukan penyimpanan digudang bawah kami," kata Ziko.
Limbah yang diolah di PT BES terdiri dari dua jenis, yakni limbah medis dan limbah industri. Limbah medis berasal dari instansi kesehatan dan rumah sakit, sedangkan limbah industri berasal dari perusahaan-perusahaan.
Baca Juga: Petugas Ungkap Kesulitan Pemadaman PT BES Balikpapan
Pada saat kebakaran terjadi, memang sedang ada pekerjaan pembongkaran limbah medis. Namun, Ziko memastikan bahwa pekerjaan pembongkaran limbah dilakukan sesuai dengan prosedur keselamatan dan keamanan.
"Pada saat kebakaran terjadi memang sedang ada pekerjaan pembongkaran limbah, mau kita susun didalam. Tapi itu sudah sesuai prosedur," kata Ziko.
Disamping itu, Supervisi Plan PT BES, Muhammad Ridwan, mengatakan bahwa penyebab kebakaran masih belum diketahui. Namun, dia menduga kebakaran disebabkan oleh tumpukan limbah medis yang terlalu tinggi.
Baca Juga: Polisi Selidiki Kebakaran PT BES Balikpapan, 3 Saksi Diperiksa
"Belum diketahui untuk penyebab terbakarnya, karena itu muncul timbunan asapnya dari tumpukan limbah medis," kata Ridwan.
Ia juga memastikan bahwa tidak ada indikasi kebakaran disebabkan oleh rokok. Hal ini karena PT BES memiliki standar yang melarang karyawan membawa rokok ke dalam gudang.
"Standarnya kami mengupayakan semua karyawan tidak ada yang membawa rokok masuk kelokasi dalam artian steril," kata Ridwan.
Saat kejadian memang kondisi listrik dalam keadaan menyala. Namun, Ridwan mengatakan bahwa pihaknya tidak bisa memastikan apakah kebakaran disebabkan oleh korsleting listrik atau bukan.
"Kondisi listrik menyala saat kejadian. Tapi itu kita belum bisa pastikan apakah kebakaran disebabkan oleh korsleting listrik atau bukan," kata Ridwan.
Pihaknya masih menunggu hasil penyelidikan dari pihak kepolisian untuk mengetahui penyebab pasti kebakaran.