Penyaluran Beras SPHP

Tekan Kenaikan Harga Beras di Sampit, Penyaluran Beras SPHP Terus Digalakkan

Beras SPHP menjadi salah satu upaya menekan kenaikan harga beras di pasaran, serta inflasi di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah (Kalt

Aktivitas bongkar muat di gudang Bulog Sampit, Rabu (13/12/2023) - Ilhamsyah Hadi

apahabar.com, SAMPIT - Perum Bulog Cabang Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), terus menggalakan penyaluran beras Stabilisasi Pangan dan Harga Pangan (SPHP).

Selain ini merupakan program pemerintah, beras SPHP juga menjadi salah satu upaya menekan kenaikan harga beras di pasaran, serta inflasi di Kotim, Kalimantan Tengah (Kalteng).

"Setiap Minggunya kita Bulog menyalurkan 1 sampai 2 ton beras pada titik-titik di seluruh Pasar Tradisional di Sampit," kata Kepala Perum Bulog Cabang Sampit Rony Hadianto, Rabu (13/12/2023).

Untuk lokasi titik penempatan beras SPHP ada di Pusat Perbelanjaan Mentaya (PPM) Sampit 5 titik, pasar keramat 5 titik dan pasar subuh 3 titik.

"Kalau pada titik yang telah ditunjuk penempatan beras SPHP itu kehabisan, mereka tinggal hubungi bulog dan kita akan kirim lagi," ucap Rony Hadianto.

Penyaluran beras SPHP program pemerintah ini mendapatkan respon yang luar biasa dari masyarakat, apa lagi ditengah kondisi harga beras yang saat cukup tinggi di pasaran.

"Adanya beras SPHP ini setidaknya bisa menekan inflasi dan kenaikan harga beras, terutama jelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) ini," jelasnya.

Rony menambahkan, saat ini stok beras di gudang Bulog Sampit mencapai 800 ton, cukup untuk persediaan tiga bulan kedepan.

Untuk diketahui, harga beras jawa dan lokal seperti jenis dua anak, garuda dan siam epang mengalami kenaikan rata-rata dikisaran seribu hingga dua ribu rupiah per kilogram.

Untuk jenis beras epang kuala maupun samuda yang sebelumnya dikisaran Rp 19.000 kini menjadi Rp 20.000 per kilogram.

Demikian juga pada beras jawa seperti beras dua anak sebelumnya dikisaran Rp15 ribu kini menjadi Rp 17 ribu rupiah per kilogram. Pada beras jenis Garuda dari Rp 15 ribu menjadi Rp 16 ribu per kilogram.