Relax

Teka-teki di Balik Elon Musk Beli Twitter, Apa Saja?

apahabar.com, BANJARMASIN – Twitter telah resmi dikuasai oleh elon Musk yang membelinya senilai Rp630 triliun. Kendati…

Elon Musk. Foto-net

apahabar.com, BANJARMASIN – Twitter telah resmi dikuasai oleh elon Musk yang membelinya senilai Rp630 triliun.

Kendati demikian, ada beberapa teka-teki yang belum terjawab di balik pembelian itu.

Berikut rangkumannya yang dikutip apahabar.com dari detikINET, Selasa (26/4) :

1. Siapa yang akan memimpin Twitter?

Salah satu misteri terbesar dari dibelinya Twitter oleh Elon Musk adalah siapa nantinya yang akan ditunjuk menjadi CEO Twitter?

Sekarang, CEO Twitter dipimpin oleh Parag Agrawal yang baru memimpin selama 5 bulan menggantikan Jack Dorsey.

Parag Agrawal setuju jika bos Tesla tersebut membeli sebagian saham Twitter, namun ia memperingatkan bakal terjadi gangguan jika Elon Musk membeli seluruh Twitter.

Tampaknya, keduanya tidak akan bekerja sama lagi , sehingga Twitter bakal mempunyai CEO baru.

2. Siapa yang akan di direksi Twitter?

Dewan direksi Twitter dipimpin oleh CEO Salesforce, Bret Taylor. Ia terkesan menolak tawaran Elon Musk untuk membeli perusahaan itu.

Dengan demikian, bisa jadi akan ada perombakan besar di dewan direksi Twitter.

Elon Musk tentu akan lebih memilih orang-orang kepercayaannya. Bisa jadi nantinya, Jack Dorsey selaku pendiri Twitter, akan kembali ke perusahaan dan berperan sebagai salah satu direksi.

3. Seberapa besar kekuasaan Elon Musk?

Twitter menyatakan bahwa perusahaan telah diakuisisi oleh sebuah entitas yang sepenuhnya dimiliki oleh Elon Musk.

Namun belum dijelaskan secara mendetail seberapa besar kekuasaan Elon Musk nantinya terhadap Twitter.

Dengan segala macam kesibukannya di Tesla dan SpaceX, apakah Elon Musk akan membiarkan Twitter dikendalikan orang kepercayaannya atau apakah dia tetap akan mengurusi perusahaan ini dengan erat termasuk seluruh kebijakan yang akan dikeluarkan nantinya?

4. Seperti apa perubahan Twitter?

Dikomandoi oleh Elon Musk, jelas akan ada perubahan di Twitter.

Misalnya, tombol edit mungkin akan segera diimplementasikan sesuai keinginan user.
Kemudian, Twitter mungkin akan lebih longgar soal kebebasan berbicara.

Elon Musk beberapa kali menyatakan Twitter harus memegang prinsip kebebasan berbicara. Bisa jadi sosok yang selama ini dilarang oleh Twitter seperti Donald Trump bisa kembali lagi ke platform itu.

5. Bagaimana nasib karyawan twitter?

Karena Twitter akan menjadi perusahaan privat, Elon Musk akan menyusun lagi struktur perusahaan termasuk para pegawai dan gajinya.

Sejauh ini belum tampak ada perubahan atau komentar apapun soal pegawai Twitter.

Apakah misalnya nanti akan ada PHK ataukah para karyawan yang mengaku tidak suka dengan sosok Elon Musk akan keluar dari pekerjaannya? Patut ditunggu apa yang akan terjadi pada mereka.