bakabar.com, BANJARMASIN – Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Banjarmasin menurunkan target serapan Pendapatan Asli Daerah (PAD) tahun 2025.
Penyesuaian ini dilakukan menyusul pengalihan sebagian pengelolaan retribusi parkir pasar kepada Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pasar Baiman.
Kepala Dishub Kota Banjarmasin, Slamet Begjo, mengatakan target PAD yang semula dipatok Rp5 miliar kini diturunkan menjadi Rp4,1 miliar akibat berkurangnya sumber pendapatan.
“Targetnya turun karena pendapatan terbagi,” ujarnya.
Sebanyak 27 titik parkir pasar di Kota Seribu Sungai saat ini berada di bawah pengelolaan Perumda Pasar Baiman. Kontribusi terbesar berasal dari kawasan Pasar Sentra Antasari.
“Paling besar itu di Pasar Sentra Antasari,” ucap Slamet.
Selain itu, sejumlah titik parkir juga mengalami perubahan skema, dari retribusi menjadi pajak, sehingga tidak lagi tercatat sebagai PAD Dishub. Kondisi tersebut membuat jumlah titik parkir yang dikelola Dishub berkurang signifikan.
“Saat ini kurang lebih tinggal 200 titik parkir yang kita kelola. Dulu cukup banyak, tapi ada yang tidak beroperasi lagi, ada juga yang masuk pajak,” jelasnya.
Meski demikian, hingga 30 November 2025 realisasi PAD Dishub telah mencapai sekitar 83 persen dari target yang ditetapkan. Dengan sisa waktu satu bulan, Slamet optimistis target tersebut dapat tercapai.
“Kita optimis bisa mengejar target dengan waktu yang tersisa,” tegasnya.
Ia juga menyebutkan bahwa pada 2026 mendatang, Dishub Kota Banjarmasin memproyeksikan adanya kenaikan target PAD. Meski belum menyebutkan angka pasti, ia berharap peningkatan tersebut diiringi dengan bertambahnya titik retribusi parkir baru.
“Harapannya ada timbulan-timbulan parkir baru yang bisa menjadi penopang. Kalau hanya mengandalkan titik yang ada sekarang, berat,” pungkasnya.