DPRD Banjar

Tandai Hari Jadi ke-72 Banjar, DPRD Gelar Rapat Paripurna Istimewa

apahabar.com, MARTAPURA – Ketua DPRD Banjar H Muhammad Rofiqi memimpin rapat Paripurna Istimewa dengan agenda Peringatan…

Pelaksanaan rapat paripurna istimewa peringatan Hari Jadi ke-72 Banjar di Gedung DPRD Banjar, Senin (15/8) sore. Foto: Istimewa

apahabar.com, MARTAPURA – Ketua DPRD Banjar H Muhammad Rofiqi memimpin rapat Paripurna Istimewa dengan agenda Peringatan Hari Jadi (Harjad) ke-72 Banjar, Senin (15/8) sore.

Mengusung tema ‘Bersinergi Untuk Penguatan Ekonomi dan Sosial Masyarakat Yang Maju, Mandiri dan Agamis’, paripurna istimewa dihadiri Bupati H Saidi Mansyur dan Wakil Habib Idrus Al Habsyie.

Kemudian seluruh kepala Forkopimda, anggota DPRD Banjar, Sekretaris Daerah, Staf Ahli, kepala SKPD dan veteran pejuang.

Paripurna diawali pembacaan riwayat singkat Banjar oleh H Akhmad Rijanie Anshary yang juga Wakil Ketua DPRD Banjar. Juga dilakukan penyerahan tali asih kepada veteran.

Ketua DPRD Banjar, HM Rofiqi, dalam rapat paripurna istimewa menjelaskan Banjar banyak mengalami perubahan signifikan, baik aspek fisik maupun sosial budaya ekonomi dan lingkungan.

“Berbagai perubahan ini harus diantisipasi secara cerdas agar semuanya masih dalam koridor yang memperhatikan fungsi ekonomis dan keseimbangan alam, memberikan ruang dan bermanfaat untuk masyarakat,” papar Rofiqi.

Sementara Bupati Banjar menyebut Banjar dalam usia 72 tahun terus melakukan pembangunan berkelanjutan, terutama peningkatan fasilitas dan infrastruktur.

“Memang Banjar sempat mengalami fluktuasi akibat pandemi Covid-19. Namun perlahan perekonomian membaik dengan angka pertumbuhan 3,21 persen di akhir 2020,” papar Saidi Mansyur.

“Diharapkan pertumbuhan ekonomi sepanjang 2022 semakin membaik, seiring kebangkitan aktivitas perekonomian,” harapnya.

Di sisi lain, angka penduduk miskin hingga akhir 2020 sebanyak 2,55 persen. Kemudian di pengujung 2021, meningkat menjadi 3,21 persen akibat pandemi.

“Memang angka kemiskinan meningkat, tetapi persentase Banjar masih tergolong paling rendah dalam lingkup Kalimantan Selatan,” tegas Saidi.

“Sedangkan di bidang pendidikan, ketersediangan pangan, pertumbuhan perumahan pemukiman serta angka Indeks Pembangunan Manusia (IPM), mengalami peningkatan selama lima tahun terakhir,” tandasnya.