Tambang Emas Tradisional di Kaltim Longsor, 4 Warga HST Dikabarkan Tertimbun

Tambang emas tradisional di wilayah Kalimantan Timur dikabarkan longsor, Jumat (17/11) siang kemarin.

Tim gabungan menuju lokasi tambang emas tradisional yang longsor. Foto - SC Video di grup WA Tabalong

apahabar.com, TANJUNG - Tambang emas tradisional di wilayah Kalimantan Timur dikabarkan longsor, Jumat (17/11) siang kemarin. Tambang tersebut berada di dekat perbatasan wilayah Desa Purui, Kecamatan Jaro, Tabalong.

Kepala Desa Purui, Rudi, membenarkan adanya longsor tersebut. 

"Akses menuju tambang tersebut lewat desa kami, tetapi lokasinya masuk wilayah Kaltim," katanya dihubungi apahabar.com, Sabtu (18/11).

Terkait longsor tersebut, 5 orang dikabarkan menjadi korban longsor tersebut; 4 warga Hulu Sungai Tengah (HST) dan 1 warga Kaltim.

Kabar longsor tersebut beredar luas di grup percakapan WhatsApp di Tabalong.

Saat ini evakuasi korban dilakukan Basarnas Tabalong, Basarnas Banjarmasin bersama relawan gabungan.

Kalak BPBD Tabalong, Haris Fakhrozi, bersama timnya juga turun langsung untuk upaya evakuasi. Jalur evakuasi dilakukan melalui Desa Mangkupum, Kecamatan Muara Uya, Kabupaten Tabalong.

"Upaya evakuasi sudah dilakukan sejak tadi malam oleh petugas gabungan, namun akses ke lokasi sangat sulit ditempuh," kata Fahri, anggota TRC BPBD Tabalong.

"Pagi tadi 1 tim gabungan Basarnas dan BPBD beranggotakan 13 orang telah menuju lokasi menggunakan motor trail," sambungnya.

Fahri mengatakan, dari informasi warga yang turun dari lokasi terdapat 5 korban tertimbun longsor.

Masing-masing, Wahyudin (30), Harianto (30), Hadri (40), Fitriadi (30), keempatnya warga Labung Anak, Kecamatan Ilung, Barabai, HST dan Sutris (25) warga Batu Botuk, Muara Komam, Kaltim.

"Dari lima korban itu, satu telah berhasil ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, sementara yang lainnya kami belum dapat updatenya mengingat di lokasi tidak ada signal handphone," terangnya.