bakabar.com, BANJARBARU - Taman Hutan Raya (Tahura) Sultan Adam menjadi lokasi peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-59 Polisi Kehutanan (Polhut), Senin (22/12).
Peringatan tahun ini mengusung tema 'Sinergi Menjaga Hutan–Kolaborasi Membangun Negeri'.
Kepala Dinas Kehutanan Kalimantan Selatan, Fatimatuzzahra, menegaskan pentingnya keterlibatan seluruh elemen dalam menjaga dan melindungi kawasan hutan.
Penyebabnya keterbatasan jumlah personel Polhut di Kalimantan Selatan menjadi tantangan serius dalam pengamanan hutan.
"Kalsel hanya memiliki 73 polisi hutan, sementara luas kawasan hutan mencapai sekitar 1,6 juta hektare. Bisa dibayangkan luas wilayah yang harus dijaga oleh satu orang polhut" paparnya.
Dengan kondisi tersebut, Fatimatuzzahra menilai sinergi antara aparat, pemerintah daerah, pemerintah pusat, hingga masyarakat sangat diperlukan untuk mencegah perambahan kawasan hutan.
Idealnya jumlah polisi kehutanan yang bertugas mengawal luasan hutan tersebut mencapai sekitar 300 personel.
Terkait kekurangan personel, Fatimatuzzahra mengaku telah menyampaikan kondisi tersebut kepada Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni, "Menteri Kehutanan berjanji akan menambah personel polhut di seluruh Indonesia," jelasnya.
Fatimatuzzahra juga mendorong para bupati dan wali kota di Kalsel agar lebih menggencarkan pemanfaatan bibit gratis yang tersedia, baik dari Kementerian Kehutanan melalui Persemaian Liang Anggang maupun dari pemerintah provinsi.
Keberadaan pohon dianggap sangat penting bagi keberlanjutan lingkungan di setiap provinsi. Fatimatuzzahra mencontohkan berbagai bencana yang terjadi di Sumatera Utara, Sumatera Barat dan Aceh sebagai pelajaran berharga.
"Berkaca dari bencana di Sumatera, kami saya berharap para kepala daerah di Kalsel lebih aktif menyosialisasikan penanaman pohon kepada masyarakat," tutup Fatimatuzzahra.