Sudah 59 Hektare Lahan Terbakar di HSS, Daha Barat Paling Parah

Data BPBD Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), total ada sebanyak 59 hektar luas lahan terbakar akibat Karhutla hingga akhir Agustus 2023.

Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Desa Baru Kecamatan Daha Barat beberapa waktu lalu. Foto-BPBD HSS

apahabar.com, KANDANGAN - Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), total ada sebanyak 59 hektare luas lahan terbakar akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) hingga akhir Agustus 2023.

Kepala Pelaksana BPBD HSS Kusairi menjelaskan data tersebut diambil dari aplikasi Sipongi+ Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops BPBD 2023).

Kecamatan Daha Barat merupakan lokasi terbanyak lahan terbakar dengan luas mencapai 21,9 hektare, disusul Daha Selatan 18,9 hektar, dan Daha Utara 7,4 hektar

Selanjutnya Kecamatan Kalumpang luas lahan terbakar 4,6 hektare, Simpur 4,1 hektare, Kandangan 1,5 hektare, Sungai Raya 0,6 hektare, Telaga Langsat 0,5 hektare, Angkinang 0,2 hektare, serta Padang Batung 0,1 hektare.

"Total lahan terbakar 59 hektare. Namun untuk titik api terbanyak ada di tiga kecamatan yakni Daha Selatan sebanyak 1.502, Daha Barat 734 titik, Daha Utara 438 titik," kata Kusairi, Rabu (30/08).

Baca Juga: Oknum Aparat Diduga Terlibat Aktivitas Galian C, Kapolres HST Siap Tindak Tegas

Baca Juga: DCS Dianggap Selesai, KPU HST Lanjutkan ke Proses Pencermatan DCT

Sedangkan untuk titik api pada kecamatan-kecamatan lain relatif lebih kecil, seperti di Simpur ada 207, Sungai Raya 174, Kandangan 162, Kalumpang 160, Padang Batung 54, hingga Telaga Langsat 4 titik.

Kusairi mengungkapkan Daha Selatan merupakan wilayah terbanyak lahan terbakar dari 1 sampai dengan 29 Agustus 2023.

"Bulan Agustus, Daha Selatan 16 hektar lahan terbakar dengan titik api sebanyak 1.261. Kalau Daha Barat luas lahan terbakar 9,2 hektar dengan 580 titik api," ungkapnya.

Mengingat potensi Karhutla masih sangat rawan pada September mendatang, Kusairi mengingatkan kepada semua supaya selalu berhati-hati dan waspada akan terjadinya kebakaran mengingat cuaca panas ekstrim.

"Bagi petani yang sedang membersihkan lahan agar lebih berhati-hati. Bagi masyarakat juga selalu periksa keadaan tempat tinggalnya seperti bagian kelistrikan dan area dapur karena rawan kebakaran," pungkasnya.