Suara PSI Menggelembung 15 Ribu Lebih di Kabupaten Banjar, Kok Bisa?

Proses rekapitulasi untuk kabupaten terakhir itu berjalan alot lantaran sejumlah saksi Parpol menolak hasil yang dibacakan karena menemukan sederet kejanggalan.

Saksi PSI Kalsel, Robby saat melihat seslisih data yang mereka miliki dengan jumlah yang dibacakan KPU Banjar. Foto: Syahbani

bakabar.com, BANJARMASIN - Hasil perolehan suara yang disampaikan KPU Kabupaten Banjar di rapat Pleno Rekapitulasi KPU Kalimantan Selatan (Kalsel) dihujani protes, Kamis (7/3) malam.

Proses rekapitulasi untuk kabupaten terakhir itu berjalan alot. Pasalnya sejumlah saksi Parpol menolak hasil yang dibacakan karena menemukan sederet kejanggalan pada jumlah perolehan suara.  

Salah satunya paling menonjol soal menggelembungnya suara Caleg serta Partai dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di Pemilihan Caleg DPR RI Dapil Kalsel 1. Jumlahnya tak sedikit, mencapai 15 ribu lebih suara.

Menggelembungnya suara PSI itu pun terungkap setelah para saksi melihat adanya selisih angka yang signifikan antara D hasil rekapitulasi di tingkat Kabupaten dengan data yang dibacakan saat rekapitulasi di tingkat Provinsi.

Dimana berdasarkan data D hasil rekapitulasi tingkat Kabupaten, suara PSI hanya berjumlah 2.681 suara. Sementara saat dibacakan jumlahnya membengkak menjadi 17.793 suara. Artinya ada 15.012 selisih suara.

Menariknya selisih jumlah suara itu pun tak hanya diprotes saksi Parpol lain, pun dengan saksi PSI juga tak menerima jumlah tersebut. Alasan penolakan itu lantaran mereka tak mau dituding sengaja melakukan penggelembungan.

"Nanti malah PSI yang dibilang mengelembungkan. Padahal itu dari KPU. Kami kaget melihat hasil ini. Karena jumlah suara tadi siang dengan malam ini jauh berbeda,” ujar Saksi PSI, Robby.

Protes itu pun kemudian ditanggapi KPU Kalsel. Mereka meminta agar data tersebut untuk dicocokan guna menemukan titik selisih hingga membuat jumlah suara menjadi bertambah.

“Jadi kita skors 15 menit untuk mencocokan data,” ujar Ketua KPU Kalsel, Andi Tenri Sompa.

Setelah proses pencocokan data, pembacaan rekapitulasi pun kembali dilakukan. Akhirnya jumlah suara PSI yang sebelumnya sebanyak 17.793 disesuaikan menjadi 2.681.

Pembacaan hasil rekapitulasi penghitungan suara dari KPU Kabupaten Banjar pun akhirnya diterima para saksi. Dan berakhir dengan sederet catatan. Dan dimasukan dalam kejadian khusus.

Dengan diterimanya rekapitulasi KPU Kabupaten Banjar maka proses rekapitulasi di tingkat Provinsi Kalsel dinyatakan selesai.

Adapun agenda selanjutnya yakni pembacaan dan penetapan hasil penghitungan perolehan suara pemilu serentak Tahun 2024 tingkat Provinsi Kalsel yang diagandanya dilaksanakan, Jumat (8/3).