News

Suami Ditahan, IRT di Banjar Ditemukan Tewas Tergantung

apahabar.com, MARTAPURA – Seorang ibu rumah tangga (IRT) berinisial MV (32) di Mandiangin, Banjar diduga nekat…

MV (32) seorang IRT di Kabupaten Banjar diduga nekat mengakhiri hidup lantaran tekanan mental. Foto: Ist

apahabar.com, MARTAPURA - Seorang ibu rumah tangga (IRT) berinisial MV (32) di Mandiangin, Banjar diduga nekat mengakhiri hidupnya secara tragis. Jasadnya ditemukan tergantung di dapur rumah oleh anaknya sendiri.

Penemuan jasad MV berlangsung pada Jumat (4/3) sekira pukul 17.30 di kediamannya Desa Mandiangin Timur, Kecamatan Karang Intan.

Dari informasi RM, rekan MV, korban diduga mengakhiri hidup karena depresi lantaran faktor ekonomi dan beban hidup.

"Setahu saya dia punya anak banyak, empat atau lima kalau tidak salah, masih kecil semua," ungkapnya kepada apahabar.com.

RM yang merupakan rekan sekolah korban menyebut suami MV juga sedang ditahan karena kasus narkoba. Hal inilah yang diduga RM menjadi pemicu MV nekat mengakhiri hidup.

“Korban sempat hendak mengutang, sudah diberi untuk memberi anak-anaknya,” ujar RM.

Sementara, Kapolres Banjar AKBP Doni Hadi Santoso melalui Kasi Humas Iptu H Suwarji saat dikonfirmasi, belum mengetahui pasti motif bunuh diri MV.

"Sesuai info kami terima yang bersangkutan sudah berkeluarga," ucapnya, Sabtu (5/3).

Mengenai kronologis, berdasarkan saksi mata, SA anak korban, saat ke dapur ia melihat ibunya sudah dalam keadaan tergantung di kasau dapur menggunakan selendang batik warna krim yang dirobek jadi dua.

Setelah itu saksi berteriak memanggil RA. Sesaat kemudian RA langsung berusaha mengangkat tubuh ibunya yang tergantung sambil berteriak minta tolong.

“Kemudian datang AK dan memotong selendang yang dipergunakan untuk gantung diri," papar Suwarji.

Saat sampai dilantai dan diperiksa, ternyata korban MV sudah dalam keadaan meninggal dunia.

Dari hasil olah TKP Polres Banjar, kematian korban murni bunuh diri karena tidak ada ditemukan tanda-tanda kekerasan.

"Hasil olah TKP unit identifikasi Polres Banjar tidak ditemukan bekas jeratan di leher, karena tidak menggunakan tali melainkan kain selendang. Juga tidak ada ditemukan tanda tanda kekerasan lainnya," tutup Suwarji.

Catatan redaksi: Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi kepada siapa pun untuk melakukan tindakan serupa. Bagi Anda pembaca yang merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.