Tak Berkategori

Ssttt.. Satu Pembunuh Perawat RSDI Banjarbaru Lolos Penyergapan di Jawa Laut

apahabar.com, BANJARBARU – Perburuan tim reserse gabungan dipastikan belum berakhir. Satu dari tiga pelaku pembunuh Rundy…

Polisi masih memburu satu dari tiga pelaku kasus pembunuhan terhadap perawat Rundy. Foto: Istimewa

apahabar.com, BANJARBARU – Perburuan tim reserse gabungan dipastikan belum berakhir. Satu dari tiga pelaku pembunuh Rundy Irama (26) meloloskan diri.

Rundy merupakan seorang perawat di instalasi bedah sentral RS Idaman Banjarbaru. Tewasnya Rundy bermula pada Selasa (3/8). Siang itu, jasadnya ditemukan bersimbah darah di kediamannya, Jalan Abadi III, Kompleks Sejahtera, Guntung Manggis, Banjarbaru.

Penangkapan para pembunuh Rundy bermula pada Kamis (5/8) dini hari. Ketika itu polisi mendapati informasi jika mereka bersembunyi di Desa Jawa Laut, Kabupaten Banjar.

Dua pelaku yang ditangkap ialah M. Roni (21) alias Tole dan Abdul Majid (21) alias Abdul. Satu yang berhasil lolos bernama Nahdi.

Nahdi diduga sudah mengetahui adanya operasi penyergapan tim gabungan. Pasalnya, ketiganya saling bertetangga.

Baca selengkapnya di halaman selanjutnya:

Nahdi diduga sudah mengetahui adanya operasi penyergapan tim gabungan. Pasalnya, ketiganya saling bertetangga.

Ia diduga tahu penyergapan itu setelah mendengar tembakan peringatan yang dikeluarkan polisi saat menyergap pelaku utama.

“Karena si pelaku utama itu mau kabur. Lalu dikeluarkan tembakan peringatan. Di situ mungkin dia (Nahdi) mendengar. Lalu kabur,” beber Kasubdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Kalsel, AKBP Andy Rahmansyah melalui Kanit Opsnal Jatanras, AKP Endris Ary Dinindra kepada apahabar.com, Kamis petang.

Sedangkan kedua pelaku saat penyergapan sedang berada di rumah masing-masing.

Dari nyanyian keduanya, terungkap jika Nahdi bertugas sebagai pemantau situasi saat pembunuhan Rundy.

“Saat disergap mereka lagi enak tidur. Karena saat itu masih subuh,” kata mantan kepala satuan reserse kriminal Polres Tanah Laut ini.

Penggerebakan malam tadi dilakukan tim gabungan Direktorat Reserse Kriminal Umum dan Polres Banjarbaru-Banjar di Desa Jawa Laut, Martapura, Kabupaten Banjar.

Dalam penggerebekan, peluru dari tembakan terukur petugas, masing-masing bersarang di kaki kedua pelaku yang mencoba melawan.

Motif Pembunuhan

Perawat RSDI Banjarbaru Tewas Dibunuh, Polisi Dalami Keterkaitan Profesi

Dari pendalaman polisi, otak pembunuhan Rundy adalah Roni.Motif sementara para pelaku yang tak lain teman sepermainan korban diduga tergiur saldo m-banking korban.

Roni sudah mengenal korban yang mana awal mulanya pernah bekerja di toko alat dekorasi di Pasar Martapura.

Korban disebut pernah membeli alat dekor di tempatnya bekerja kemudian mengantarkan alat-alat dekor tersebut ke rumah korban.

Baca selengkapnya di halaman selanjutnya:

Dor! Dor! Dor! Pembunuh Perawat RSDI Banjarbaru Rundy Tumbang

Para pelaku beraksi dengan modus berpura-pura mengadakan acara dan meminta untuk didekorkan oleh korban. Kemudian mereka datang ke rumah korban beralasan membayar uang muka atau DP.

Setelah itu para pelaku kemudian meminta kepada korban untuk diambilkan asbak untuk merokok. Lalu Saat korban menuju dapur barulah aksi kejinya dilakukan.

"Mereka berupaya untuk mengambil harta benda milik korban karena tergiur melihat saldo rekening milik korban melalui aplikasi e-Banking di Handphone milik korban," sambung Tajudin.

Lantaran sudah mengenal para pelaku, Rundy tidak mencurigai kedatangan pelaku ke rumahnya.

“Sedangkan Nahdi menunggu di ruang tamu untuk memantau kondisi di sekitar rumah korban," ceritanya.

Saat di dapur, Abdul mendorong korban ke dalam kamar mandi karena mencoba melawan.

Lalu Roni yang berada tak jauh, langsung menusuk korban menggunakan pisau yang telah dibawa dari rumahnya di bagian dada sebelah kiri dan di bagian leher sebanyak dua kali.

Akibat tusukan tersebut korban meninggal di tempat kejadian. Kemudian ketiga pelaku langsung pergi membawa laptop dan Iphone korban.

"Menurut keterangan Roni, Hp telah dibarter dengan paket sabu kepada orang tak dikenal di daerah Kecamatan Astambul, Kabupaten Banjar," katanya.