Pemilu 2024

Ssttt... 5 Kepala Daerah di Kalsel Ajukan Pengunduran Diri

Sebanyak lima kepala daerah di Kalimantan Selatan berinisiatif mengundurkan diri. Informasi tersebut terungkap dari lingkup Pemerintahan Provinsi Kalsel.  

Bupati Tapin HM Arifin Arpan merupakan salah satu kepala yang disebut-sebut resmi mengajukan pengunduran diri. Foto: Dok.apahabar.com

apahabar.com, BANJARBARU - Lima kepala daerah di Kalimantan Selatan memilih mundur lebih cepat. Informasi demikian terungkap dari lingkup Pemerintahan Provinsi Kalsel.  

Mundurnya lima kepala daerah tersebut seiring momentum pemilihan legislatif (Pileg) 2024 yang sudah di depan mata. Mau tak mau mereka harus mundur sebagai syarat mengikuti kontestasi sebelum masa jabatannya habis.

Menteri dalam negeri akan memberhentikan kepala daerah jika nama para kepala daerah tersebut masuk dalam daftar calon tetap (DCT) Pileg 2024. Sekadar tahu, penetapan DCT oleh KPU jatuh pada Oktober 2023.

Baca Juga: Maju Pileg, 5 Kepala Daerah di Kalsel Mundur

Sebanyak lima kepala daerah di Kalimantan Selatan yang disebut-sebut mundur demi maju kembali dalam kontestasi pemilihan kepala daerah (pilkada) dan Pileg 2024.

Mereka, yakni Bupati Tanah Laut Sukamta, Bupati Tapin Arifin Arpan, Wakil Bupati Tabalong H Mawardi, dan Wakil Bupati Tanah Laut Abdi Rahman.

Baca Juga: Tak Terima Ada Dugaan Titipan Kiai ke Prabowo, Bacaleg di Jember Mundur

"Memang ada lima yang mengajukan, tapi yang secara resmi baru empat," ujar Plt Kabiro Pemerintahan Setdaprov Kalsel, Fitri Hernadi kepada apahabar.com Rabu (7/6). 

Bupati Tanah Laut Sukamta, kata dia, akan maju di Pemilihan Legislatif DPR RI. Sedangkan Arifin Arpan mundur karena ingin maju ke DPRD Kabupaten Tapin.

Lalu, Wakil Bupati Tabalong, H Mawardi maju dalam kontes pemilihan DPRD kabupaten. Sedangkan Wakil Bupati Tanah Laut, Abdi Rahman maju ke gelanggang perebutan kursi di DPRD Kalimantan Selatan.

Belakangan informasi demikian turut diaminkan Asisten I Bidang Kesra Sekretariatan Pemprov Kalsel, Nurul Fajar Desira. "Iya, memang ada lima kepala daerah yang mengundurkan diri," katanya.