Tak Berkategori

Sosok Kader PSI Banjarmasin yang Tewas bersama Putra Gubernur Kaltara, Sempat Bagi-Bagi Ricebox

apahabar.com, BANJARMASIN – Meski sulit untuk dikenali, sosok korban kedua dalam insiden Camry terbakar di Senen,…

Fatimah, Kader PSI Banjarmasin ikut tewas dalam insiden Camry terbakar di Senen, Jakarta Pusat. Foto: IG/Giring Ganesha

apahabar.com, BANJARMASIN – Meski sulit untuk dikenali, sosok korban kedua dalam insiden Camry terbakar di Senen, Jakarta Pusat akhirnya terungkap. Dia adalah Fatimah.

Fatimah rupanya Kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Banjarmasin. Dia tewas terbakar bersama AKP Novandi Arya, putra Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) Zainal Paliwang. Mobil yang ditumpangi mereka menabrak separator Transjakarta, Selasa kemarin (8/2).

Lantas seperti apa sosok Fatimah di mata kader PSI Banjarmasin?

Ketua PSI Banjarmasin, Antung Riduan, saat dihubungi apahabar.com, mengenal Fatimah aktif berkegiatan sosial.

“Dia anggota Divisi Sosial dan Bencana waktu itu,” ujar Antung, Rabu (9/2).

Beragam kegiatan digelar partai besutan Giring Ganesha Djumaryo di Banjarmasin selama pandemi Covid-19.

Agustus 2021 lalu, Fatimah sempat ikut membagikan seribu nasi kotak buat warga isolasi mandiri dan lanjut usia di Banjarmasin.

"Ya contohnya pembagian ricebox PSI," imbuhnya.

Padahal waktu itu Fatimah sudah tidak menjadi kader PSI Banjarmasin. Per Juni 2021, Fatimah mundur dari kepengurusan. Sebab dia memilih menetap di Jakarta.

"Tetapi tetap menjadi anggota PSI, cuma mundur di kepengurusan saja, jabatannya sekarang kosong," ucapnya.

Fatimah, di mata pengurus PSI Banjarmasin adalah pribadi yang baik. Orangnya humble atau rendah hati.

Lantas Antung pribadi kaget mengetahui Fatimah tewas. Kabar duka itu didapatnya dari adik Fatimah.

Antung juga mengaku tidak tahu hubungan Fatimah dengan AKP Novandi.

"Itu saya kurang tahu. Saya juga baca berita kaget juga dengarnya bahwa yang setelah diautopsi ya ternyata korban laki-lakinya si AKP itu. Saya kurang tahu," kata Antung.

Mewakili segenap pengurus dan kader, Antung mengucapkan turut berduka cita atas kepergian Sis Fatimah. “Semoga amal ibadahnya diterima Allah SWT,” ujarnya.

Kondisi Jasad Fatimah

Jasad Fatimah bersama AKP Novandi Arya sulit dikenali lantaran 100 persen terbakar. Salah satu jasad baru teridentifikasi berkat data odontogram atau peta keadaan gigi.

Baca selengkapnya di halaman selanjutnya:

"Alhamdulillah jenazah pertama ini kami dapatkan data atau masukan yang bersangkutan adalah seorang yang kami punya data-data odontogram," kata Kabid Dokkes Polda Metro Jaya Kombes Pol Didiet Setioboedi saat jumpa pers di kantor Subdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya, Selasa (8/2) malam, dikutip apahabar.com dari Beritasatu.com.

AKP Novandi Arya Kharisma merupakan anggota Polda Kaltim. Putra Brigjen (Purn) Zainal Paliwang itu menjabat Kasat Polair Polres Berau.

Sementara identifikasi Fatimah, setelah polisi berhasil menemukan kartu berobat dengan nama wanita berinisial F. Setelah dikonfirmasi ke pihak keluarga ternyata benar adalah Fatimah.

Kabid Humas Polda Kaltim, Kombes Yusuf ikut membenarkan AKP Novandi tewas dalam kecelakaan di Senen. Bapak satu anak itu dilaporkan berada di Jakarta dalam rangka pendidikan kepolisian.

"Melakukan pendidikan kejuruan,” ujar Yusuf kepada apahabar.com, Selasa (8/2) malam.

Polda Metro Jaya masih terus mengembangkan kasus kecelakaan maut yang menewaskan Novandi dan Fatimah. Termasuk mendalami siapa sosok pemilik mobil Camry.

“Pemilik mobil sekarang tangan kedua karena sudah dijual pemilik pertamanya,” ujar Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo, dikutip apahabar.com dari Viva.

Novandi lulusan akademi polisi 2012. Ia mengikuti jejak ayahnya sebelum terpilih sebagai gubernur Kaltara. Karirnya banyak dihabiskan sebagai polisi air dan udara. Sebelum menjabat Kasat Polairud Berau, ia menjabat sebagai Kasatpolair Polres Kukar. Juga pernah bertugas di Polsek KP3 Samarinda. AKP Novandi Arya meninggalkan satu anak dan seorang istri bernama Eka.

Kader PSI Banjarmasin, Wanita yang Tewas bersama Putra Gubernur Kaltara di Senen