Soal Temuan Sabu Masuk ke Lapas Kotabaru, Polisi Terus Buru Pelaku

Jajaran Satres Narkoba Polres Kotabaru terus memburu pelaku yang memasukkan sabu ke dalam Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Kotabaru baru tadi.

Oleh Masduki
Kalapas Kotabaru Yosef Yambise saat menunjukkan temuan paket sabu. Foto-Humas Lapas Kotabaru

apahabar.com, KOTABARU - Jajaran Satres Narkoba Polres Kotabaru terus memburu pelaku yang memasukkan sabu ke dalam Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Kotabaru baru tadi.

Kapolres Kotabaru AKBP M Gafur Aditya Siregar melalui Kasat Narkoba mengaku telah berkoordinasi dengan petugas Lapas untuk mengungkap temuan paket sabu.

"Saat ini masih penyelidikan. Kami juga terus berkoordinasi dengan pihak Lapas untuk bisa menangkap pelakunya," ujar Nur Alam, Senin (27/2) malam.

Sebagai pengingat, temuan satu paket sabu sebelumnya membuat heboh petugas dan warga binaan yang tengah melakukan bersih-bersih tembok bagian dalam Lapas.

Untuk mengelabui petugas, paket sabu itu dibungkus rapi menggunakan plastik kecil, dan dililit dengan gelang karet agar mudah di lempar ke dalam Lapas.

Aksi bersih-bersih itu dipimpin langsung oleh Kalapas Kotabaru, Yosef Yambise.

Di situlah petugas menemukan barang mencurigakan berupa bungkusan plastik lalu diikat dengan karet gelang.

Rasa penasaran petugas terjawab, sebab setelah dibuka, ternyata isinya diduga paket sabu.

Kalapas Kotabaru Yosef Yambise membenarkan temuan itu saat kegiatan bersih-bersih.

Yosef lantas tidak tinggal diam, dan langsung meminta agar kepala satuan pengaman Lapas untuk berkoordinasi dengan pihak Satres Narkoba Polres Kotabaru.

"Kemarin, saya langsung instruksikan Kepala Satuan Pengamanan untuk berkoordinasi dengan Satres Narkoba untuk ditindaklanjuti," ujar Yosef, Minggu (26/2).

Yosef menegaskan, tidak ada toleransi berkenaan dengan upaya peredaran narkoba di Lapas Kotabaru.

Pihaknya pun berjanji akan menindak tegas oknum yang berani bermain-main narkoba.

"Kami minta dukungan masyarakat, dan semua pihak agar Lapas benar-benar bersih dari narkoba, serta gangguan keamanan," pungkasnya.