Skrining Awal Program Rehabilitasi Sosial Lapas Banjarbaru

Calon peserta program rehabilitasi sosial di Lapas Kelas IIB Banjarbaru dilakukan skrining awal.

Warga binaan diskrining awal untuk ikuti program rehabilitasi sosial. Foto-humas lapas untuk apahabar.com

apahabar.com, BANJARBARU - Calon peserta program rehabilitasi sosial di Lapas Kelas IIB Banjarbaru dilakukan skrining awal.

Skrining awal dilaksanakan oleh petugas subseksi perawatan di Klinik Pratama Lapas Banjarbaru, Selasa (10/1).

Kalapas Kelas IIB Banjarbaru, Amico Balalembang mengatakan, skrining bagi warga binaan merupakan kegiatan tahap awal sebelum dilangsungkannya program rehabilitasi tahun 2023.

Hal ini kata Amico, sama seperti tahun lalu. Yakni rehabilitasi sosial ditarget dengan 180 peserta warga binaan.

"Skrining awal ini penting bagi calon peserta rehabilitasi sosial," kata Amico.

Skrining awal sendiri berupa wawancara untuk mengetahui riwayat penggunaan dan tingkat risiko yang muncul dari riwayat penggunaan narkoba dan lainnya.

"Ini akan menentukan warga binaan tersebut memenuhi kriteria sebagai peserta rehab atau tidak," tambahnya.

Dengan kegiatan rehabilitasi sosial, diharapkan para WBP khususnya dengan kasus penyalahgunaan narkoba dapat sembuh dari ketergantungan terhadap segala bentuk narkotika.

"Sehingga setelah selesai menjalani masa pidana nanti, warga binaan dapat hidup sehat tanpa narkoba," tutupnya.

Kepala Subseksi Perawatan Lapas Banjarbaru, Dedi Safitri mengatakan, kegiatan skrining awal program rehabilitasi sosial dilaksanakan secara bertahap dalam beberapa hari ke depan.

Hari ini 26 orang warga binaan calon peserta rehabilitasi sosial telah mengikuti skrining awal. "Kegiatan skrining awal ditargetkan selesai pada pekan ini hingga memenuhi kuota peserta rehabilitasi sosial tahun 2023," singkatnya.