Tak Berkategori

Skandal Bansos Kampung Gadang Banjarmasin, Polisi Turun Tangan

apahabar.com, BANJARMASIN – Kasus dugaan penggelapan dana program keluarga harapan (PKH) di Kelurahan Gadang, Banjarmasin Tengah…

Dana bantuan sosial PKH milik puluhan warga di Kampung Gadang justru ditransfer ke rekening keluarga. Foto ilustrasi: Suara.com

apahabar.com, BANJARMASIN – Kasus dugaan penggelapan dana program keluarga harapan (PKH) di Kelurahan Gadang, Banjarmasin Tengah mengundang perhatian kepolisian.

“Kemarin tim sudah turun. Hal tersebut juga sudah ditangani oleh jajaran Dinas Sosial Banjarmasin,” jelas Kasat Reskrim Polresta Banjarmasin, Kompol Alfian Tri Permadi, Selasa (24/8).

Namun pihaknya memilih menunggu mengingat ada itikad baik dari pelaku untuk mengembalikan semua duit PKH puluhan warga.

“Yang bersangkutan memiliki itikad baik untuk mengganti uang tersebut dan sudah dipecat. Jadi tidak kita lanjutkan,” kata Alfian.

Kendati demikian, kata Alfian, pihaknya tidak lepas tangan. Pengawasan ketat akan terus dilakukan.

Pun jika hal serupa terulang di wilayah lain, Alfian meminta agar warga secepatnya melapor ke pihak yang berwenang.

Pihaknya takkan segan melakukan penindakan tegas terhadap oknum yang melakukan penggelapan bantuan sosial.

Sebab hal tersebut sudah jelas melanggar ketentuan di Pasal 372 KUHPidana tentang Penggelapan.

Diwartakan sebelumnya, Pemkot Banjarmasin akhirnya bertindak tegas. Oknum agen penyalur dana PKH di Kampung Gadang itu telah dipecat.

Kepastian itu baru didapat setelah media ini menghubungi Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Banjarmasin, Iwan Ristianto. Iwan mengaku telah memanggil oknum tersebut. Pemanggilan dilakukan beruntun pada Jumat dan Sabtu (20-21/8) kemarin.

Baca selengkapnya di halaman selanjutnya:

"Tentu saja ditegur dan telah diberhentikan," ujar Iwan kepada apahabar.com, Senin (23/8).

Selain pemecatan, Iwan menyebut oknum tersebut telah diminta mengembalikan seluruh dana yang digelapkannya.

Informasi yang diperoleh media ini, duit bantuan sosial yang digelapkan oknum tersebut nominalnya bervariasi. Paling sedikit Rp25 ribu hingga Rp900 ribu.

"Totalnya tidak ingat karena sudah dikembalikan semua hari minggu semalam," ucapnya.

PKH adalah program bantuan sosial bersyarat kepada keluarga miskin. Hanya keluarga penerima manfaat yang berhak memperoleh bantuan.

PKH bagian dari upaya percepatan penanggulangan kemiskinan yang digaungkan pemerintah sejak 2007. Bantuan tunai PKH umumnya disalurkan dalam empat tahap yakni pada Januari, April, Juli, dan Oktober melalui Himpunan Bank Negara (Himbara) seperti BNI, BRI, Mandiri, dan BTN.

Iwan berharap pemecatan oknum agen penyalur dana bansos itu bisa dijadikan pelajaran.

"Dinsos akan lebih memperketat pengawasan," tegasnya.

Ssstt… Penilap Duit Bansos di Kampung Gadang Banjarmasin Resmi Dipecat!

Sebagai pengingat, NV, seorang ibu rumah tangga diduga menilap dana PKH milik warga di Kampung Gadang, Banjarmasin Tengah. Nominalnya mencapai puluhan juta rupiah. Bau amis dugaan penggelapan menyeruak setelah sejumlah warga resah uangnya tak kunjung cair.

"Kerugian kami mencapai Rp30 juta," kata salah seorang warga Jalan Aes Nasution yang enggan namanya dimediakan kepada apahabar.com, Jumat (20/8).

Duit yang ditilap adalah dana program keluarga harapan dari Dinas Sosial Banjarmasin. 66 warga terpaksa gigit jari akibat ulah NV.

NV berperan sebagai agen BRILink. Tugasnya melayani pencairan dana bansos.

Namun nyatanya, dana tersebut tidak pernah benar-benar disalurkan kepada warga. Melainkan ditransfer ke rekening milik iparnya berinisial HW.

Dana bantuan milik warga yang menjadi sumber media ini sendiri sempat tidak dibayarkan sejak Januari.

"Sekitar Rp850 ribu. Tapi setelah kemarin ketahuan, dibayarkan Rp500 ribu. Tidak tahu kalau warga lain," katanya.

Hal serupa turut diamini oleh warga lain yang juga menolak namanya dimediakan. Kendati demikian, dana miliknya tersebut kini telah dibayarkan oleh NV.

"Kemarin Rp1,2 juta. Sudah dibayar," katanya.

Selain uang, informasinya warga di sana juga tidak mendapat bantuan beras. Kendati begitu warga masih enggan melapor ke polisi.

"Kami menunggu itikad baiknya melunasi dana yang sudah digelapkannya," jelasnya.

Sampai hari ini, apahabar.com belum mendapati informasi terkini soal realisasi penggantian uang oleh NV.

Ssstt… Penilap Duit Bansos di Kampung Gadang Banjarmasin Resmi Dipecat!