Simak, Ini Larangan-larangan Saat Hadiri Pernikahan Kaesang Pangarep-Erina Gudono

Pernikahan Kaesang Pangarep dan Erina Gudono akan dihelat akhir pekan ini. Berbagai persiapan sudah dilakukan dan tinggal menunggu hari H.

Erina Gudono dan Kaesang Pangarep. Foto-net

apahabar.com, BANJARMASIN - Pernikahan Kaesang Pangarep dan Erina Gudono akan dihelat akhir pekan ini. Berbagai persiapan sudah dilakukan dan tinggal menunggu hari H.

Royal wedding putra bungsu Presiden Joko Widodo itu akan digelar di dua tempat, Yogyakarta dan Solo. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan termasuk larangan yang sudah ditetapkan untuk menghadiri pernikahan Kaesang dan Erina.

Lantas apa saja?

1. Tamu Dilarang Pakai Batik Motif Parang atau Lereng

Acara tasyakuran pernikahan Kaesang dan Erina Gudono bakal digelar di Puro Mangkunegaran, Solo pada 11 Desember 2022. Untuk tamu yang datang dilarang memakai batik dengan motif parang atau lereng.

Dilansir dari situs resmi Puro Mangkunegaran, di lingkungan Puro Mangkunegaran pada masa tertentu ada motif batik larangan. Batik larangan adalah suatu motif batik tertentu yang tak boleh dipakai.

Motif batik parang adalah motif terlarang di Puro Mangkunegaran. Batik dengan motif tersebut hanya boleh dipakai oleh Adipati dan keluarganya. Ini termasuk dalam sejarah berdirinya Dinasti Mataram.

Gibran Rakabuming Raka sudah mengumumkan larangan memakai batik motif parang saat menghadiri tasyakuran Kaesang dan Erina.

"Untuk masuk Puro Mangkunegaran nggak boleh pakai batik motif parang atau lereng," kata Gibran dilansir dari detikHot, Rabu (7/12).

Baca Juga: Polda Jateng Pertebal Keamanan Acara Kaesang, Brimob Luar Solo Dikerahkan

2. Tidak Semua Tamu Bisa Bawa Kendaraan Pribadi ke Lokasi Pernikahan

Berbagai kesiapan jelang pernikahan Kaesang dan Erina dilakukan salah satunya adalah pengurai kemacetan. Ada 15 kantong parkir yang disiapkan untuk para tamu saat acara tasyakuran Kaesang dan Erina di Solo.

Nantinya para tamu akan diangkut menggunakan moda transportasi umum menuju Puro Mangkunegaran.

Menurut Kabid Humas Polda Jateng Kombes Iqbal Al Qudussy, kendaraan yang disiapkan berupa bus, becak, dan andong.

"Untuk becak dan andong jumlahnya masih didata. Sedangkan untuk shuttle bus ada sebanyak 220 unit," kata Iqbal Al Qudussy.

Jumlah undangan ada sekitar 6.000. Nantinya tamu yang ada di 12 hotel akan diangkut menggunakan bus.

Sedangkan tamu-tamu yang memarkirkan kendaraannya di 15 kantong parkir yang sudah disediakan akan diangkut menggunakan andong dan becak.

Sebanyak 15 kantong parkir disiapkan. Di antaranya halaman Puro Mangkunegaran, PTPN, Aspol Beskalan, SD Beskalan, halaman Pengadilan Negeri, Museum Radya Pustaka, halaman belakang Hotel Novotel, halaman Galabo, dan halaman Bank Indonesia.

Cara ini dilakukan karena jumlah volume dan rasio kendaraan tidak akan tertampung apabila semua menuju lokasi menggunakan kendaraan pribadi.

Baca Juga: 7 Fakta Erina Gudono, Calon Mantu Terakhir Jokowi

3. Tidak Perlu Membawa Amplop atau Sumbangan

Tradisi memberikan amplop kondangan berisi uang untuk pengantin tidak berlaku saat pernikahan Kaesang dan Erina Gudono. Presiden Joko Widodo dan keluarga tidak menerima amplop dan sumbangan.

"Iya memang (tidak terima sumbangan) zamanku kan yo ora (tidak) menerima sumbangan, nggak ada sumbangan ya, nggak usah bawa sumbangan," kata Gibran.

Intinya, keluarga Kaesang dan Erina Gudono tak ingin merepotkan tamu undangan. Meski begitu, untuk karangan bunga masih diterima.

"Intinya kita nggak mau merepotkan tamu yang kita undangan, kita didatangi tamu undangan bisa rawuh aja sudah seneng," tegas Gibran.

Baca Juga: Sosok Orang Tua Erina Gudono: Punya Gelar Mentereng, Bukan Orang Sembarangan!