Siaga Karhutla di Banjarbaru; 290.9 Hektare Lahan Terbakar, Api Masih Aktif

Lahan di Jalan Ahmad Yani atau Jurusan Pelaihari Kelurahan Landasan Ulin Selatan Kecamatan Liang Anggang tak berkesudahan didera api.

Karhutla di Pengayuan Banjarbaru. / Fida

apahabar.com, BANJARBARU - Kebakaran lahan di Jalan Ahmad Yani Jurusan Pelaihari Kelurahan Landasan Ulin Selatan Kecamatan Liang Anggang  seolah tak berkesudahan.

Pada Senin (14/8) kemarin, tiga RT di Pengayuan yakni RT 01, 02, dan 03, terkepung kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).

Meminjam data BPBD Banjarbaru, sedikitnya 10 hektare lahan terbakar sejak pukul 13.00 Wita dan berhasil dipadamkan kurang lebih 6 hektare sekitar jam 20.39 Wita.

Cuaca panas disimpulkan menjadi biang dalam kejadian kebakaran itu. Sejumlah rumah warga di Pengayuan RT 03 hampir terbakar. Sedang kayu Galam jualan warga tak bisa diselamatkan. 

Lahan yang Gambut menjebak api terus aktif di kedalaman tertentu hingga sewaktu-waktu dapat kembali menyala ke permukaan. 

Tak dipungkiri, Selasa (15/8) subuh sekitar pukul 04.20 Wita, api kembali membara di Kelurahan yang sama tepatnya di RT 02. Dan berhasil dipadamkan pukul 05.45 Wita. 

Meski cepat teratasi, namun api berhasil melahap kurang lebih 1 hektare lahan, di mana baru 0,4 hektare yang berhasil dipadamkan. 

Sekretaris BPBD Kota Banjarbaru, Rosida Ariyanti mengatakan, hingga kejadian subuh tadi, tercatat total lahan terbakar mencapai 290,9 hektare. 

"Dari total 146 kejadian hingga pagi tadi," ungkapnya kepada apahabar.com, Selasa (15/8). 

Dirincikannya, untuk di Landasan Ulin ada sebanyak 66 Kejadian dengan total 143 hektare lahan terbakar. Diikuti Liang Anggang 42 kejadian dengan total 101 hektare. 

Cempaka dengan 28 kejadian seluas 41,4 hektare dan Banjarbaru Utara dengan 6 kejadian seluas 1,8 hektare serta Banjarbaru Selatan dengan 4 kejadian seluas 3,6 hektare. 

Sementara itu, Wali Kota Banjarbaru M. Aditya Mufti Ariffin mengatakan, kejadian kebakaran di Ibu Kota Kalsel ini akan dievaluasi guna penentuan status. Adapun status Karhutla Banjarbaru saat ini adalah Siaga. 

"Untuk peningkatan status kita lihat situasinya, kita koodinasi dengan pusat, Basarnas, BNPB berkaitan dengan status. Yang jelas kejadian di lapangan jadi evaluasi, kalau perlu menaikkan status akan kita laksanakan," ujarnya. 

Pemkot Banjarbaru, kata dia, sudah siap menghadapi bencana Karhutla. Hal ini termasuk kesiapan para personelnya. 

"Dalam rangka mitigasi bencana karena akhir akhir ini sering terjadi kebakaran hutan dan lahan sehingga kita perlu menyiapkan pasukan agar mitigasi bencana bisa berjalan," katanya. 

Bukan hanya bertugas mengantisipasi kebakaran namun juga asap yang di timbulkan. 

"Jangan sampai asap Karhutla ini malah mengganggu aktivitas masyarakat, aktivitas jalannya program pemerintah termasuk juga aktivitas penerbangan. Kita antisipasi ini," tegasnya. 

Diakuinya, jika ada beberapa titik lokasi Karhutla yang sengaja dibakar dan itu sebutnya sudah di proses Polres Banjarbaru. Sedang sebagian kejadian lainnya karena faktor alam, yang pasti apel siaga bencana yang dilaksanakan Senin (14/8) kemarin, sebagai langkah memperkuat koordinasi antara instansi, relawan dan pihak terkait agar mitigasi bencana berjalan dengan lancar. 

Terbaru, pantauan apahabar.com, Karhutla kembali terjadi di lokasi yang sama pada siang sekira pukul 12.00 Wita tadi hingga saat ini. 

Siaga di lokasi petugas gabungan terdiri dari BPBD Kota Banjarbaru, BPBD Provinsi Kalimantan Selatan, UPT Damkar Banjarbaru, TNI, POLRI, MPB dan Relawan gabungan.