IKN Nusantara

Setelah Prancis, Otorita IKN Sebut Uni Emirat Arab Tertarik Investasi

Perancis bukanlah negara pertama yang melakukan kunjungan ke Ibu Kota Nusantara (IKN).

Bambang Susantono (topi) menjelaskan kepada delegasi Perancis, Senin (12/6/2023).

apahabar.com, BALIKPAPAN- Prancis bukanlah negara pertama yang melakukan kunjungan ke Ibu Kota Nusantara (IKN). Sebelumnya ada delegasi dan pebisnis Singapura yang juga melihat langsung proyek IKN tersebut. 

Bulan ini Otorita IKN diprediksi akan disibukkan dengan kunjungan beberapa negara sahabat yang ingin melihat langsung proses pembangunan di IKN. Kepala Otorita IKN Bambang Susantono menjelaskan, dalam waktu dekat delegasi dari Uni Emirat Arab (UAE) bersama pebisnisnya akan datang berkunjung.

Tujuannya sama, ingin melihat peluang investasi. "Saya kira Uni Emirat Arab, tidak datang kasih duit. Mereka kan banyak juga pemain bisnis di beberapa bidang juga," ujar Bambang. 

Ditanya soal kesiapan lahan untuk investasi, Bambang menegaskan bahwa tim dari satgas percepatan investasi yang dipimpin Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Marves) Luhut Binsar Panjaitan telah menyiapkan hal itu.

Baca Juga: Pebisnis Perancis Kunjungi IKN, OIKN: Semoga Bukan Sekadar Jalan-Jalan

"Saya kira timnya Pak Luhut bekerja dengan kami juga. Kemungkinan 27 Juli 2023 ada kepastian," paparnya. 

Sementara itu, pada kunjungan delegasi Prancis hari ini, Senin (12/6) telah ditandatangani Letters on Inten (LoI) antara delegasi Perancis dan Otorita IKN. Adanya LoI tersebut, menjadi bukti besarnya minat investor terhadap proyek IKN. 

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo telah bertemu dengan investor asal Singapura. Dalam sambutannya, Jokowi menegaskan telah mempersiapkan 300 paket investasi dengan nilai mencapai USD2,6 miliar atau Rp38,68 triliun untuk proyek pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).