apahabar.com, BANJARMASIN – Grup musik Westlife bakal menggelar konser di Indonesia.
Konser tersebut diumumkan melalui Instagram PK Entertainment pada Selasa (24/5) siang.
Tanggal dan Lokasi
Jika tak ada aral-melintang, grup band yang digawangi oleh Shane Filan, Kian Egan, Nicky Byrne, Mark Feehily bakal konser di Indonesia pada 11 Februari 2023.
Konser yang bertajuk Westlife ‘The Wild Dreams Tour’ 2023 tersebut digelar di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat.
“Kami sangat senang mengumumkan bahwa Westlife akan tampil di Stadion Madya Gelora Bung Karno Jakarta pada Sabtu, 11 Februari 2023!” buka PK Entertainment di Instagram seperti dikutip apahabar.com pada Selasa (24/5).
Bakal Bawakan Puluhan Lagu
Boy band asal Irlandia ini bakal membawakan sekitar 15 lagu dengan durasi 90 menit.
Co-founder & Chief Operating Officer, Harry Sudarma menjelaskan Westlife akan menampilkan penampilan yang berbeda dari sebelumnya.
“Perbedaan paling utama mungkin lagunya akan berbeda karena ini dalam rangkaian album baru yang bertajuk The Wild Dreams Tour,” buka Harry Sudarma.
“Produksi dan penampilannya akan sangat berbeda dan sangat jauh lebih spektakuler. Pertunjukkan kali ini akan lebih membuat mereka merasa lebih dekat dengan penggemarnya,” sambungnya.
“Kita yakin pasti dari sisi produksi, penampilan, semuanya akan berbeda dan jauh lebih baik dari yang sebelumnya,” jelasnya lebih lanjut.
Lantas berapakah harga tiket konser Westlife? Baca selengkapnya di halaman berikutnya…
Harga Tiket
Tiket bakal dijual mulai 28 Mei 2022 mendatang.
“Tiket Westlife The Wild Dreams Tour 2023 Jakarta akan dijual mulai 28 Mei 2022 pukul 10.00 WIB secara ekslusif di www.westlifeinjakarta.com,” lanjutnya.
Tiket dibagi menjadi 6 kategori. Berikut rincian harga tiket konser Westlife:
CAT 5=Rp 1,450,000,-CAT 4=Rp 1,750,000,-CAT 3=Rp 2,450,000,-CAT 2=Rp 2,750,000,-CAT 1=Rp 3,500,000,-
Sementara, untuk harga kategori VVIP dapat langsung menghubungi promotor.
Lokasi Seat Sesuai Kategori Tiket. Foto-Instagram/@pkentertainment
Semua Penonton Duduk
Harry Sudarma juga menjelaskan bahwa penonton semuanya duduk.
Pihak promotor menilai hal tersebut akan lebih aman untuk semua penonton. Hal ini menjadi pertimbangan lantaran adanya regulasi sehubungan dengan protokol kesehatan dan pandemi Covid-19.
“Kali ini kita buat semua penonton seating (duduk) karena kita masih harus mempertimbangkan regulasi terkait protokol kesehatan dan pandemi Covid-19,” kata Harry Sudarma dikutip apahabar.com dari Detikhot, pada Selasa (24/5).
“Semua disiapkan agar saat penonton masuk, sampai saat mereka pulang kita ingin semuanya lancar. Dengan adanya seating, jadi semua sudah ada nomor, tidak ada yang harus lari-lari dan berebut untuk duduk. Dan dari segi keamanan, jarak dan lain-lain juga akan lebih aman,” terangnya lebih lanjut.
Pembelian Tiket Maksimal 8 Buah
Ditegaskan Harry, maksimal pembelian tiket setiap satu orang hanya diperbolehkan 8 buah saja.
“Untuk limit pembelian (tiket), delapan per transaksi,” ungkap Harry.
Dalam proses pembelian tiket pun juga harus mencantumkan email dan nomor ponsel yang aktif. Hal itu untuk memudahkan pihak promotor memberikan informasi lebih lanjut kepada calon penonton.
“Semua itu kami meminimalisir tindak percaloan ya, dari pembatasan limit satu transaksi dan melampirkan alamat email dan nomor telepon,” jelas Harry Sudharma.
Harry juga mengimbau kepada calon pembeli tiket untuk mengikuti akun resmi dari pihak promotor.
“Kami mengimbau para pembeli tiket, jangan mudah memproses informasi yang didapatkan bukan dari akun resmi, partner kami Bank Mandiri, Loket dan GBK,” tegasnya.
“Dan jangan mudah terpancing dengan isu yang keluar dari akun bukan resmi,” tambah Harry lagi.
Riders Wesltife
Pihak promotor menyebutkan riders band Westlife kemungkinan sama seperti konser sebelumnya yang digelar pada 2019, tidak akan menyusahkan dan aneh.
“Kita berkaca pada kedatangan Westlife di tahun-tahun kemarin, karena dari segi artinya, mereka sangat humble dan bukan artis yang ribet,” ungkap Harry.
“Permintaan pasti ada, namanya artis pasti punya riders-riders yang pakem dan harus disediakan. Tapi selain dari itu, kita yakin gak akan terlalu aneh,” ujarnya.