Kalsel

Sepanjang Iduladha, Pasukan Kuning Marabahan Tetap Kerja

apahabar.com, MARABAHAN – Warga Marabahan dan sekitarnya tidak perlu mengkhawatirkan penumpukan sampah di Tempat Pembuangan Sementara…

Kepala UPTD Kebersihan Dinas PUPR Barito Kuala, Supardi, di samping kendaraan baru pengangkut sampah. Foto-apahabar.com/Bastian Alkaf

apahabar.com, MARABAHAN – Warga Marabahan dan sekitarnya tidak perlu mengkhawatirkan penumpukan sampah di Tempat Pembuangan Sementara (TPS), sepanjang Idul Adha 1440 Hijriah.

UPTD Kebersihan Dinas Pekerjaaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Barito Kuala memastikan pengangkutan sampah tetap dilakukan, karena sudah memiliki strategi.

“Selama Iduladha, kami memungsikan pegawai non muslim untuk pengangkutan pagi. Sedangkan pegawai muslim tetap bekerja malam hari hingga sebelum subuh,” jelas Kepala UPTD Kebersihan Dinas PUPR Batola, Supardi, Rabu (7/8/2019).

“Namun seperti tahun-tahun sebelumnya, jumlah sampah Iduladha tidak terlalu berbeda dengan hari biasa. Hanya terdapat tambahan sampah seperti sisa-sisa tulang,” imbuhnya.

Untuk Marabahan dan sekitarnya, sampah yang dihasilkan setiap hari berjumlah sekitar 5 sampai 6 ton. Jumlah itu cukup diangkut tiga unit truk ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Tabing Rimbah.

“Perayaan keagamaan maupun kegiatan lain tidak signifikan menambah jumlah sampah. Justru sampah bisa bertambah, ketika panen buah. Dalam situasi seperti ini, kami biasanya melakukan dua kali pengangkutan,” beber Supardi.

Diyakini sampah yang mendominasi sepanjang Iduladha masih plastik, sekalipun Pemkab Batola sudah mengimbau pengurangan kantong plastik untuk bungkus daging.

“Sesuai peraturan Pemkab Batola, kami juga mengimbau agar warga mengurangi kantong plastik untuk bungkus daging kurban,” tegas Supardi.

UPTD Kebersihan Dinas PUPR Batola sendiri sudah mencakup 11 dari 17 kecamatan. Kecamatan terakhir yang baru terlayani adalah Anjir Muara, Anjir Pasar, dan Tamban.

“Untuk sementara hanya Anjir Pasar dan Anjir Muara yang dilayani pengangkutan setiap hari. Sedangkan Tamban dilakukan seminggu sekali, terutama di Pasar Tamban,” papar Supardi.

“Dari Anjir Pasar dan Anjir Muara rata-rata menghasilkan 2 ton sampah setiap hari, seiring membaiknya kesadaran warga membuang sampah di TPS,” tambahnya.

Dari 17 kecamatan, jumlah sampah tertinggi dihasilkan Alalak. Dibutuhkan tiga unit truk untuk mengangkut rata-rata 6 ton per hari.

“Sebenarnya kami memiliki empat unit truk pengangkut di Alalak. Namun satu unit disiapkan sebagai cadangan,” tandas Supardi.

Baca Juga: Dewan Sedekahkan Sampah Sebagai Bantuan ke Anak Jalanan

Baca Juga: Tumpukan Sampah di Sungai Martapura, Pengemudi Perahu Siap Turun Tangan

Baca Juga: Bungkus Daging Kurban, DLH Banjarmasin Tak Anjurkan Pakai Kantong Plastik

Reporter: Bastian Alkaf
Editor: Muhammad Bulkini