Sempat Jadi Ikon Polisi Hedon, Kapolda Kalsel Berani Pelototi PETI?

Brigjen Pol Andi Rian R Djajadi resmi bertugas sebagai Kapolda Kalimantan Selatan, Kamis (20/10).

Kapolda Kalsel Brigjen Pol Andi Rian. Foto-apahabar/Syahbani

apahabar.com, BANJARMASIN - Brigjen Pol Andi Rian R Djajadi resmi bertugas sebagai Kapolda Kalimantan Selatan, Kamis (20/10).

Sederet catatan penting dari pusat dibawa mantan Dirtipidum Bareskrim Polri ke Banua. Di bawah pemimpin barunya, Polda Kalsel harus bekerja lebih keras.

Mafhum, Polri saat ini tengah jadi sorotan. Citranya sedang turun. Institusi penegak hukum yang satu ini lagi dirundung masalah.

Sebut saja kasus Sambo, kerusuhan Kanjuruhan, hingga Irjen Pol Teddy Minahasa yang dijadikan tersangka karena penjualan barang bukti kasus narkoba.

Ujung-ujungnya, Presiden Jokowi mengumpulkan para perwira tinggi dan menengah Polri di Istana Negara, Jumat 14 Oktober 2022 lalu.

"Saat itu ada beberapa kebijakan dari Pak Presiden dan Pak Kapolri," kata Andi usai upacara penyerahan Pataka di Mapolda Kalsel.

Salah satunya Presiden Jokowi meminta Polri menjaga kesolidan dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya sebagai pelindung, pengayom, dan pelayanan masyarakat.

Di situ juga disorot soal gaya hidup hedonis anggota Polri yang dikhawatirkan dapat menimbulkan kecemburuan sosial di masyarakat.

Selain itu, polisi dituntut dapat menegakkan hukum dengan cara profesional. Tanpa pandang bulu. Bahkan, Kapolri Listyo Sigit memerintahkan menindak tegas polisi yang tersandung kasus atau menjadi beking tindak kejahatan. Dia juga meminta bawahannya memberantas illegal mining, judi online, hingga narkoba.

"Tentu kebijakan itu akan kita tindak lanjuti. Saya sebagai kapolda baru berkomitmen kuat untuk melaksanakan seluruh kebijakan tersebut. Termasuk menindaklanjuti program prioritas daripada bapak Kapolri," imbuh jenderal bintang satu ini.

Disinggung soal penindakan tambang ilegal di Kalsel, Andi mengatakan Polda Kalsel di bawah kepemimpinannya bakal konsisten mengusut kasus-kasus tersebut.

Mengingat baru-baru ini baru ditemukan penambangan ilegal batu bara di Nateh, Hulu Sungai Tengah, tambang emas di Kotabaru, dan longsornya Jalan Nasional di Satui, Tanah Bumbu, akibat tambang.

"Saya lihat di laporan tadi tetap dilakukan penegakan hukum. Tentu ini akan kita lihat sejauh mana konsistensi itu dilakukan," bebernya.

Andi juga menanggapi soal singgungan Presiden Jokowi soal gaya hidup mewah anggota Polri. Sebelumnya, Andi sempat menjadi ikon manakala tertangkap kamera mengenakan kemeja burberry yang harganya cukup fantastis.

"Itu penilaian-penilaian orang. Tapi saya nggak ada maksud ke sana. Mereka menilai, ya, saya juga tidak perlu menjawab saya kira. Tapi ini tentu menjadi konsen atau jadi perhatian saya," pungkasnya.