Sempat Bawa Anak Korban, Pencuri Motor di Kandangan HSS Akhirnya Ditangkap

Sempat beberapa pekan kabur, pencuri sebuah sepeda motor di Kandangan, Hulu Sungai Selatan (HSS), berhasil ditangkap polisi.

Pelaku pencurian sepeda motor berinisial AHY bersama NH yang diamankan Polres HSS . Foto: Humas Polres HSS

apahabar.com, KANDANGAN - Sempat beberapa pekan kabur, pencuri sebuah sepeda motor di Kandangan, Hulu Sungai Selatan (HSS), berhasil ditangkap polisi.

Pelaku berinisial AHY (21) beralamat di Jalan Pangeran Samudera, Pasar Baru, Kertak Baru Ilir, Banjarmasin.

Polisi juga mengamankan NH (30). Keterlibatan warga Kompleks Bumi Jaya di Banjarmasin Timur ini disebabkan membantu AHY menjual motor yang dicuri.

Kedua pelaku ditangkap di Banjarmasin, Jumat (11/11), setelah Polsek Kandangan berkoordinasi dengan Jantanras Polres HSS, Jatanras Polresta Banjarmasin dan Macan Kalsel.

"Pelaku AHY ditangkap ketika sedang berada dalam sebuah warnet di Pelabuhan Lama, Banjarmasin Tengah, sekitar pukul 10.00 Wita," papar Kapolres HSS AKBP Sugeng Priyanto, melalui Kasi Humas Ipda H Purwadi, Minggu (13/11).

"Berdasarkan hasil pemeriksaan, pelaku mengakui telah mengambil sebuah sepeda motor Honda Scoopy milik korban berinisial GK di Kandangan Utara, Sabtu (15/10)," imbuhnya.

Diketahui pelaku menjual sepeda motor tersebut seharga Rp2,6 juta kepada orang tak dikenal di Jalan Bali, Kapuas, Kalimantan Tengah.

"Kemudian sekitar pukul 19.00 Wita, ditangkap pelaku lain berinisial NH membantu menjual motor tersebut di kawasan Pasar Lima Banjarmasin," jelas Purwadi.

Adapun kejadian itu berawal sekitar pukul 16.00 Wita, ketika AHY mampir di warung pelaku yang berada di Jalan Melati, Kandangan Utara, tepatnya dekat Bundaran Ketupat Kecil.

Mengaku bernama Dadu, pelaku ingin meminjam sepeda motor korban dengan alasan ingin mengambil uang ke ATM. Namun korban tak bersedia, lantaran baru pertama kali bertemu. 

Beberapa jam berselang atau selepas salat magrib, korban mengetahui sepeda motor miliknya telah raib dari tempat parkir.

Seketika korban panik, kemudian berusaha melihat ke sekeliling. Selanjutnya GK bertanya kepada penjual BBM eceran yang berada tak jauh dari lokasi kejadian.

"Penjual BBM menjelaskan bahwa pelaku mengisi minyak seharga Rp20 ribu, tetapi belum bayar dan berjanji akan mengambil uang. Pelaku juga membonconceng anak GK, sehingga si penjual BBM percaya saja," beber Purwadi.

Korban lantas meminjam sepeda motor milik penjual BBM untuk mencari keberadaan pelaku dan anak korban. Namun hingga pukul 23.00 Wita, pencarian itu tak membuahkan hasil

Akhirnya sekitar pukul 23.00 Wita, sebuah mobil travel berhenti di depan warung korban. Ternyata taksi tersebut membawa anak korban yang masih berusia 4 tahun.

"Sopir taksi menjelaskan bahwa anak korban atau dititipkan oleh seseorang di sekitar Danau Salak, Banjar," pungkas Purwadi.