Nasional

Seandainya Kaltim Ibu Kota Negara, Pengamat: Investasi di Kalsel akan Meningkat!

apahabar.com, BANJARMASIN – Pemerintah pusat kian serius memindah ibu kota negara ke Kalimantan. Belakangan, Kalimantan Timur…

Ilustrasi Ibu Kota pindah. Foto-Nasional-KONTAN

apahabar.com, BANJARMASIN – Pemerintah pusat kian serius memindah ibu kota negara ke Kalimantan. Belakangan, Kalimantan Timur (Kaltim) digadang-gadang sebagai kandidat kuat pengganti Jakarta.

Apabila Presiden Republik Indonesia Joko Widodo menentukan Kaltim sebagai ibu kota negara baru, maka Kalsel akan mendapatkan dampak positif secara ekonomi.

“Dengan kepindahan ibu kota negara ke Kalimantan, ini sangat memiliki dampak positif terhadap perkembangan ekonomi di Kalsel,” ucap Pengamat Ekonomi Kalsel, Mohammad Zainul kepadaapahabar.com, Minggu (18/8) sore.

Mengingat sebagai ibu kota negara, kata dia, sudah tentu segala pembangunan infrastruktur akan menjadi skala prioritas pemerintah.

Apalagi, Kalimantan sebagai daerah yang kaya akan sumberdaya alam dan aman dari ancaman bencana. Sehingga sangat layak untuk dijadikan daerah investasi.

“Kalau Kaltim terpilih menjadi ibu kota negara, daerah Kalimantan lainnya terutama Kalsel juga akan terkena imbasnya. Mengingat, jalur kereta api lintas Kalimantan bisa segera terealisasi,” bebernya.

Bahkan, jalan tol yang menghubungkan antar kota besar di Kalimantan bisa terwujud.

Apabila semua akses transportasi sudah terhubung, maka roda perekonomian dengan sendirinya akan bergerak.

Salah satu potensi sumberdaya ekonomi yang bisa dikembangkan di Kalsel, yakni sektor pariwisata.

Menurutnya, sangat banyak destinasi wisata yang unik dan laku dijual. Terlebih, benar-benar dikelola secara baik dan profesional

Misalnya obyek wisata pasar terapung, kerbau kalang, riam kanan dan museum. Bahkan wisata religius juga potensial. Karena di Kalsel banyak makam para wali, ulama, pangeran dan juga rumah ibadah.

“Baik yang modern maupun yang sudah tua dan masuk dalam cagar budaya,” tandasnya.

Sementara itu, Ketua Yayasan Perlindungan Konsumen (YLK) Kalimantan Selatan, Murjani mengatakan Kalsel sangat strategis menjadi kota transit. Mengingat, Kalsel paling dekat dengan pulau jawa. Misalnya, distribusi barang lebih mudah dan dekat melalui Kalsel.

“Sangat mungkin investasi di Kalsel juga meningkat. Tinggal kesiapan pemerintah daerah saja lagi menyiapkan infrastruktur,” katanya.

Sekalipun sudah ada, kata dia, semua perlu adanya peningkatan kelas, volume dan kualitas. Baik jalan, jembatan maupun pelabuhan laut dan udara.

Dengan didukung infrastruktur yang memadai, maka peluang Kalsel juga terbuka lebar menjadi kota wisata relegius. Di samping kota perdagangan dan bisnis.

“Kemudian, regulasi peraturan daerah diperkuat. Bahkan, direvisi untuk menyesuaikan dengan situasi,” katanya.

Dampak lain juga mengenai stabilitas keamanan. Tentu ini, perlu kajian pendekatan politis. Mencari strategi untuk berargumentasi ke tingkat pusat.

“Sehingga pemerintah pusat memprioritaskan memperkuat stabilitas keamanan di Kalsel sebagai penyangga banua segi tiga emas,” pungkasnya.

Baca Juga:Prabowo Subianto Soal Ibu Kota Pindah ke Kalimantan

Baca Juga:Ibu Kota Pindah, Kalbar Klaim Paling Diuntungkan

Reporter: Muhammad Robby
Editor: Syarif