Satu Unit Heli Patroli dari BNPB Didatangkan ke Kalsel

Pemprov Kalsel menerima bantuan helikopter patroli dari BNPB, Selasa (4/6).

Heli patroli dari BNPB tiba di Banua. Foto-BPBD Kalsel

apahabar.com, BANJARBARU - Pemprov Kalsel menerima bantuan helikopter patroli dari BNPB, Selasa (4/6).

Didatangkannya heli patroli ini untuk mengontrol titik hotspot dalam penanggulangan kebarakan hutan dan lahan (karhutla) di Banua.

Dari rencana awal 8 heli water bombing dan 2 heli patroli, saat ini baru satu unit helikopter patroli yang didatangkan BNPB untuk Kalsel.

"Benar, hanya satu unit.  Tadi pagi helinya datang," kata Kabid Kedaruratan dan Logistik pada BPBD Kalsel, Pormadi Dharma.

"Sistem pengoperasiannya tergantung titik hostpot dan tingkat kemudahan lahan yang terbakar," sambungnya.

Jalur atau tujuan penerbangan heli nantinya akan diputuskan dalam rapat koordinasi antara BPBD, Lanud dan instansi terkait.

Terkait teknologi modifikasi cuaca atau TMC, Pormadi membeber akan dilakukan pada Rabu 5 Juli 2023.

"Insyallah besok akan dilakukan TMC di langit Kalsel," katanya.

Hingga 25 Juli 2023, luasan hutan yang terbakar di Kalimantan Selatan sekitar 18,2 hektare.

"Adapun luasan lahan yang terbakar sekitar 163,15 hektare," sahut Manajer Pusdalops BPBD Kalsel, Ricky Ferdyanto.

Karhutla paling parah terjadi di Banjarbaru dengan luasan 75,8 hektare, disusul Kabupaten Tanah Laut, seluas 73,78 hektare.

"Kemudian Kabupaten Banjar dengan luasan lahan yang terbakar 5,5 hektare," imbuhnya.

Banyaknya kawasan hutan yang hangus di Banjarbaru dan Tanah Laut membuat ibu kota provinsi diselimuti kabut asap dua hari kebelakang.