DPRD Kalsel

Sampah Menumpuk di Banjarmasin, Mushaffa Zakir: Sejak 2022 Sudah Diingatkan

Penumpukan sampah di sudut-sudut Kota Banjarmasin makin parah setelah ditutupnya TPS Basirih bulan lalu.

Anggota Komisi III DPRD Kalsel, H Mushafa Zakir. Foto: Syarif

bakabar.com, BANJARMASIN –
Penumpukan sampah di sudut-sudut Kota Banjarmasin makin parah setelah ditutupnya TPS Basirih bulan lalu. Kurangnya tempat pembuangan sampah (TPS) menjadi penyebab utama, selain rendahnya kesadaran masyarakat.

Anggota Komisi III DPRD Kalsel, H Mushaffa Zakir, menyoroti masalah ini dalam rapat bersama DLH Kalsel, Selasa (8/4/2025). Ia menyebut, Banjarmasin tidak memiliki TPS dan sejak 2022 sudah diingatkan untuk menyiapkan pengelolaan sampah yang lebih baik, namun belum ditindaklanjuti.

DLH Provinsi memberi dispensasi dengan menaikkan kuota pembuangan sampah Banjarmasin ke TPS regional Banjarbakula hingga 400 ton per hari. Namun, produksi sampah Banjarmasin mencapai 600 ton, menyisakan 200 ton yang harus dikelola sendiri.

Kabid DLH Kalsel, Ammy Ariani, mendorong masyarakat memilah sampah organik dan nonorganik di rumah. Sementara Plt Dinas PUPR Kalsel, M Yasin Toyib, mengungkapkan rencana pembangunan tempat pemilahan sampah di kawasan Liang Anggang.