Tak Berkategori

Ruas Jalan Tergenang Air, Warga Keluhkan Buruknya Drainase

apahabar.com, BANJARMASIN – Masih buruknya penataan drainase di beberapa lokasi di Kota Banjarmasin, acap kali dikeluhkan…

Kala hujan turun, genangan air selalu muncul di Jalan AMD XII depan kantor Kelurahan Pemurus Dalam Banjarmasin Tengah seperti yang tampak pada Rabu (26/12) pagi. Foto-apahabar.com/Eddy

apahabar.com, BANJARMASIN – Masih buruknya penataan drainase di beberapa lokasi di Kota Banjarmasin, acap kali dikeluhkan warga.

Saat hujan turun, genangan air kerap terjadi akibat kurang maksimalnya saluran drainase.

Di Jalan AMD XII depan kantor Kelurahan Pemurus Dalam Banjarmasin Tengah ikut tergenang pada Rabu (26/12) pagi.
Hujan yang melanda kawasan tersebut sehari sebelumnya, membuat ketinggan air di sana mencapai 10 hingga 30 sentimeter.

Tak jarang terdengar umpatan dari sejumlah penunggang kendaraan roda dua kepada para pengemudi kendaraan roda empat yang melaju kencang saat melintas di genangan air sepanjang 300 meter itu.

"Kalau ada banjir seperti ini, cukup menyiksa pengendara. Selain itu, air pun kerap masuk ke rumah warga yang berada tepat di samping jalan akibat luapan dari saluran drainase," ungkap Bram (45) seorang warga Kelurahan Pemurus Dalam saat ditemui di lokasi.

Baca Juga:Jangan Sampai Drop, Kesehatan Anggota Terus Dicek

Tidak hanya genangan air yang membuat warga kesal, kondisi jalan yang tidak mulus semakin memperparah keadaan. Tidak terhitung beberapa pengendara khususnya roda dua yang terjatuh. Warga pun mengharapkan segera dilakukan perbaikan saluran drainase di lokasi tersebut.

"Yang paling parah di depan Alfamart, jalannya berlubang dan dalam. Tetangga saya kemarin terjatuh karena tidak tahu ada lubang besar di depannya," tutur Bram.

Menanggapi masalah itu, Plt Kepala Dinas PUPR Kota Banjarmasin, Joko Pitoyo mengatakan, pihaknya terus berupaya menangani permasalahan yang kerap dikeluhkan warga khususnya banjir lokal akibat genangan air luapan dari saluran air yang ada.

"Saat ini memang kondisinya lagi pasang tertinggi sehingga pada saat air hujan terjadi akan memperlambat aliran drainasenya sehingga terjadi genangan di beberapa ruas jalan," ujar Joko Pitoyo kepada apahabar.com di Banjarmasin, Rabu(26/12).

Joko Pitoyo menambahkan, kondisi normal puncak pasang sungai biasanya hanya 2,2 meter. Namun untuk saat ini, high tides atau puncak tertinggi mencapai level 2,5 meter hingga pukul 21.00 Wita. Akibatnya, beberapa kawasan otomatis akan tergenang air meskipun curah hujan tidak banyak.

"Sedangkan untuk genangan air di Jalan AMD XII kelurahan Pemurus Dalam sudah kita alirkan drainasenya ke arah Sungai Tatah Belayung, Insya Allah kalau sudah surut kawasan tersebut tidak akan tergenang lagi," pungkasnya.

Baca Juga:Mahasiswa Polisafaris Rantau Gelar Aksi Peduli Korban Tsunami Selat Sunda

Reporter: Eddy
Editor: Fariz